26 September 2017

Suntikan Vitamin (2)

Dr. Anton menyampaikan materi tentang, strategi peningkatan kualitas riset, arti dan fungsi indeksasi jurnal, manfaat publikasi di indeks internasional: scopus, thompson reuters, copernicus, google scholar, dll, pentingnya mengembangkan indeks dan jurnal nasional berkualitas internasional: SIKOPUS. Selain itu juga dalam penjelasannya yang bersumber dari Scimago berdasar data tahun 2017 jumlah publikasi global (Scopus) Indonesia berada di peringkat 57 Dunia. 

Menurut beliau publikasi Indonesia berada di bawah Maroko yang jumlah mahasiswa dan dosen hanya 1,5 Juta dan di bawah Serbia yang jumlah mahasiswa dan dosennya hanya sekitar 350 ribu, atau Slovakia (250 Ribu), serta Kroasia (200 Ribu), jumlah mahasiswa dan dosen di Indonesia saat ini tercatat sekitar 5 Juta (Sumber BPS) Jadi sangat layak dikatakan bahwa prestasi akademik dan riset Bangsa Indonesia sangat terpuruk. 

Menurut Reuters, lembaga di Indonesia bahkan tidak termasuk dalam 1000 lembaga terinovatif dalam riset. Selama Ini konsep dan strategi pengembangan akademik dan riset kurang tepat. Akar keterpurukan bangsa penyebabnya adalah, 1. Publikasi rendah, 2. Riset tidak berkualitas, 3. Pemanfaatan SDM dan SDA kurang tepat, 4. Konsep riset lemah.

Dalam penjelasannya juga solusi yang dilakukan pemerintah kurang berhasil dengan parameter, 1. Peningkatan Jumlah Publikasi Masih Sangat Lambat, 2. Peningkatan Jumlah Patent Sangat Lambat 3. Solusi Pemerintah Cenderung Bersifat Instant.

Solusi yang beliau tawarkan adalah dengan Optimalisasi Potensi Dosen dan Mahasiswa RI, 1. Publikasi dan Patent Luar Biasa, 2. Riset Berkualitas, 3. Pemanfaatan SDM-SDA Dosen-Mahasiswa Optimal, 4. Konsep Riset Bagus. Bagaimana riset itu dikatakan bagus, riset bagus jika, 1. Menyelesaikan Masalah Bangsa, 2. Sesuai Road Map Dunia 3. Payung Penelitian yang Sistematis 4. Pemanfaatan Potensi SDM-SDA Bangsa. 

Jam menunjukkan 10.30 break sebentar, kemudian dilanjutkan dengan materi dari Mas Agus Sifaunajah, M.Kom, yang memberikan materi deteksi plagiasi berbasis software, dalam penjelasannya beliau menyampaikan tentang makna dari plagiarsime, cara menghindari plagiarsime dan software-software yang bisa digunakan untuk mendeteksi, misalnya, Dupli Checker, Copyleaks, Paper Rater, Plagiarisma, Plagiarism Checker, Plagium, PlagScan, PlagTracker, Quetext, silahkan dicoba, software ini gratis dan bisa digunakan, ada beberapa software ketika menggunakannya lebih baik kita mendaftar dengan email, tentu saja tidak maksimal karena memang free software, tetapi lumayanlah bisa membantu.  

To be Continued

24 September 2017

Suntikan Vitamin

Tujuan utama dari perjalanan kali ini untuk mengikuti workshop Strategi Peningkatan Riset Publikasi Ilmiah Berkualitas Menghadapi Persaingan Global di UNWAHA (Universitas KH. Abdul Wahab Hasbullah) Tambakberas Jombang, seperti kata pepatah sambil menyelam minum air, kalau perlu ditambah susu maka agendannya saya tambah dan disesuaikan dengan kondisi dalam perjalanan, itupun saya lakukan mendadak setelah tiket terbeli, dan alhamdulillah ada beberapa hikmah yang bisa diambil. 

Perjalanan diawali dari Ngunut, jumat 22 september, kereta berangkat pukul 17.18 WIB sampai di Kertosono pada pukul 18.59 WIB, setelah keluar dari Stasiun Kertosono, saya menunggu kedatangan Arbi, adik bungsu saya yang tinggal di lengkong Sawahan Kertosono di depan pintu gerbang, beberapa waktu kemudian adik saya datang, ngobrol-ngobrol sebentar sambil menunggu kedatangan Mas Barid Jiddaann yang bekerja di STAIM Nglawak Kertosono, tak berapa lama, saya dan adik saya diajak menuju kedai STMJ lesehan yang ada di pinggir jalan sambil menikmati suasana malam Kota Kertosono, obrolanpun makin gayeng sambil sesekali meminum STMJ.

Sejak bulan Februari 2017 saya memang ditunjuk secara khusus memegang jurnal kampus, saya akui memang tidak mudah, makanya mumpung ada di Kertosono saya bisa menimba ilmu dari Maas Barid terkait pengalaman, tantangan, suka dukanya dan beberapa solusi guna mengelola jurnal. Intinya memang pengelola jurnal harus original, istilah yang sering dipakai dan digunakan para pengelola jurnal, he he he, (tidak enak kalau ditulis). Terima kasih buat sharingnya dan STMJnya, insyaallah kalau kerumah adik lagi, saya akan mampir. 

Jarum jam menunjukkan 20.30 malam, perbincangan harus kami akhiri, selanjutnya menuju kediaman adik saya, dalam perjalanan ini Arbi menceritakan Kota Kertosono sedang punya pekerjaan besar pembangunan waduk, proyek jalan tol, sehingga banyak jalan yang rusak akibat kendaraan besar yang lalu lalang, sesampai di rumah perbincanganpun kami lanjutkan sampai jauh malam, tentang pabrik tempat adikku bekerja, yang sedang mengadakan pengembangan, yang nantinya akan dijadikan pusat dari pabrik yang semula ada di Gresik, perpindahan ini kemungkinan salah satu penyebabnya adalah tingginya UMR di kota sebelumnya yang masuk ring 1, enak dan tidak enaknya dalam pekerjaannya, bagaimana harus menyeleksi karyawan baru dan memutuskan siapa yang akan diterima, tetapi dengan mempunyai standar, hal itu akan lebih mudah, kadang-kadang harus pulang agak malam karena membuat sistem untuk kemudahan pekerjaan selanjutnya, tentu saja tidak lupa perbincangan ringan terkait keluarga.   

Paginya jam 6.30 WIB saya ke Braan diantar olek keponakan, Hakam anak sulung kakak, saat ini sedang kuliah di UM Malang, kebetulan ada disana, jam 7 lebih sedikit saya sudah naik bis menuju kota Jombang, turun dari Bis di Pasar Legi naik Bentor menuju kampus UNWAHA, sesampai disana kondisi masih sepi belum banyak peserta yang datang. Ah ketemu sama Mas Zainal Ipink dari IAI Tribakti Kediri yang saat ini masih kuliah program Doktoral di UM Malang dan menjadi Ketua LP2M dikampusnya, saya berkenalan dengan Mas Ipink saat ada workshop Jurnal yang diadakan LP3M IAIN Tulungagung di Hotel Crown Tulungagung awal tahun ini, di sela-sela break acara kami mengobrol terkait tugas akhir, mengenai metodologi, dan lain-lain, lumayan ada masukan yang bisa dipertimbangkan, dan mendapat ide yang nakal juga, kalau kita membuat proposal atau tugas akhir pasti tidak sempurna, kita buat semaksimal yang kita bisa, untuk sempurna dan cepatnya lebih baik dikonsultasikan dengan promotor, disitu nanti akan ada masukan, lebih baik lagi kalau ditunjukkan bukunya ”kamu baca buku ini !, buku ini !”, (mudah-mudahan promotor saya tidak baca tulisan ini, he he he), semoga sukses mas Ipink untuk kuliahnya dan segera mendapat jadwal untuk ujian kualifikasi.

Acara inti dari perjalanan kali ini adalah workshop dengan tema Strategi Peningkatan Riset Publikasi Ilmiah Berkualitas Menghadapi Persaingan Global dengan pemateri Dr. H Anton Muhibuddin, SP., MP.  Jabatan beliau lumayan mentereng sebagai Rektor UNWAHA Tambakberas Jombang, Presiden Core to Core Program JSPS Japan,  Presiden e-Asia JRP for Bioethanol Research Program-Japan, Koordinator Korea-ASEAN Biomass Research Cooperation, Koordinator Thailand-Indonesia Biomass Joint Research Program Koordinator SSSV-JASSO Japan, karya beliau sudah cukup banyak, diantaranya 15 Buku terbit nasional dan Internasional, 9 Patent, mendapatkan 12 Hibah Riset Internasional, Mendapat lebih dari 100 Hibah Riset Nasional, Publikasi lebih dari 30 Jurnal Nasional dan Internasional, serta Mas Agus Sifaunajah, M.Kom yang memberikan materi deteksi plagiasi berbasis software. 

Tobe Continued

Ide awal di tulis di Kereta Api Penataran Dhoho antara Stasiun Kertosono dan Kediri, kereta berangkat dari Jombang jam 7.41 WIB sampai Ngunut jam 22.07 WIB. 

11 September 2017

Proposalku Semakin Menemukan Bentuknya

Mata ini masih serius menatap monitor di tengah malam, rasa kantuk sudah mulai menyerang, kucoba untuk tetap bertahan, serius membaca dan memahami kalimat demi kalimat, mencoba menghubungkan kalimat antar paragraf agar enak untuk dibaca. Mencari dan berusaha menemukan, menangkap ide-ide yang terbias dalam setiap lantunan huruf, kemudian merumuskan serta menuliskannya. 

Istirahat dulu nampaknya menjadi pilihan terbaik, dalam membacapun mata sudah mulai kehilangan fokus, kadang-kadang terpejam, kepalapun sudah mulai memberat, leher kugerakkan kekiri dan kekanan, tangan kunaikan keatas, jari dari kedua tangan kesatukan, punggungpun kurekatkan ke kursi untuk menambah tekanan pada tangan dan punggung.

Yah berhenti saja disini, pergi tidur meluruskan badan, besok pagi selepas subuh dilanjutkan kembali, semakin bisa menikmati dalam mengerjakan tugas akhir kuliah, semoga berlangsung sampai dengan ujian tahun depan,  senantiasa dipermudah dalam mengerjakannnya.   Aamiin. 

Sumberingin Kidul
Jam 2.00 Dini Hari, 11 September 2017