18 Maret 2016

MENIKMATI PERAN SEBAGAI AYAH

Kalau pas tidak bekerja begini, biasanya yang kulakukan hanya memandikan dan mengantar jemput anak kesekolah. Berhubung istri ada pekerjaan yang mengharuskannya jam 6 pagi sudah berangkat ke Tulungagung, maka pagi ini segala yang berhubungan dengan anak aku kerjakan.
Mulai dari memberi makan anak, kalau orang jawa istilahnya ndulang, dengan lauk lele kering yang sudah disiapkan istri. Tahulah bagaimana sulitnya untuk ndulang anak, apalagi anakku cukup aktif, sehingga kegiatan inipun kulakukan sambil jalan-jalan keluar dari rumah, bahkan menyeberang jalan sampai ke depan SMA. Alhamdulillah makannya lumayan banyak.
Setelah mandi dilanjutkan dengan memakaikan celana, kaos, menalikan rambut istilah jawanya nguncrit, memakaikan kerudung, kaos kaki, menyiapkan air minum yang dibawa kesekolah. Kata istriku “kalau ada ayahnya dirumah pasti anakkku menjadi kolokan atau manja, jadi segala sesuatu harus aku yang melakukan”. Setelah selesai baru berangkat kesekolah.          
Sangat menyenangkan ketika melakukannya. Kegiatan seperti ini bisa membangun kedekatan dengan anak dan sungguh saya sangat menikmatinya.
Rasa lapar sudah mulai menyapa perutku, kebetulan ada sisa nasi berkat, asiknya pasti dibuat nasi goreng. He2.  

Sumberingin Kidul
18 Maret 2016   

17 Maret 2016

JALAN BERLUBANG DAN LINGKARAN PUTIH

Beberapa hari ini ada yang lain dalam perjalananku menuju tempat kerja, bukan pada kendaraanku atau diriku, tetapi pada lingkaran-lingkaran putih yang banyak muncul di daerah lembu peteng ke barat sampai dengan perempatan Kauman (Jetakan), disekitar kali telu, demikian juga dengan jalan setelah jembatan Sumbergayam sampai dengan Warung Asem di daerah Durenan.

Jalan berlubang memang sangat membahayakan bagi pengendara, coba saja bayangkan kalau ban kendaraan kita sampai masuk ke lubang, apakah yang akan terjadi ? ban mungkin bisa bocor, kendaraan rusak, pengendaranya jatuh karena tidak bisa menguasai keseimbangan, bisa juga sampai terjadi kecelakaan yang beruntun dan lain-lain. Tetapi kalau tidak terjadi apa-apa ya Alhamdulillah.

lingkaran-lingkaran berwarna putih disekitar jalan yang berlubang cukup membantu saya untuk mengenali jalan jalan mana yang akan saya lewati, karena dari jarak beberapa meter warna putih itu sudah bisa langsung diketahui, apalagi waktu malam hari hal itu akan sangat membantu bagi saya, terutama bagi pengendara dari kota yang jauh untuk mengenali medan.

Mudah-mudahan tidak berhenti sampai disitu saja, lingkaran warna putih merupakan langkah awal untuk mengidentifikasi jalan setelah itu segera diperbaiki, sambil menunggu proses pengajuan perbaikan jalan di birokrasi yang tentu saja membutuhkan waktu.

Tapi bagi yang sudah memberi tanda lingkaran ini saya apresiasi, saya berdoa semoga senantiasa diberi kesehatan dan rezeki yang berlimpah karena sudah membantu para pemakai jalan.  

Durenan,
17 Maret 2016

BERKHAYAL : SEKOLAH GRATIS

Anganku melayang, mengembara menembus awan, mataku memandang jauh, jauh disana. menerawang jika dan kalau, yang bisa memunculkan keindahan dan mampu membuai diriku. Tiba-tiba terbersit dalam pikiranku untuk mendirikan sekolah gratis bagi anak-anak yang kurang mampu, sedang gaji gurunya diperoleh dari sebuah usaha lain.

Sekarang, sekolah banyak yang kapitalistik atau mementingkan meraih keuntungan, sehingga hanya orang-orang yang mampu saja bisa menikmati pendidikan yang bermutu. Orang yang bisa membayar mahal saja yang bisa mengakses ilmu pengetahuan, teknologi dan ketrampilan.

Menerima siswa dengan menerapkan MIS (multiple Intelligence system), suatu system untuk mengetahui kecerdasan tertentu yang dipunyai anak. Karena setiap anak itu sebenarnya mempunyai kecerdasan tertentu dan tidak ada siswa yang bodoh.

MIR adalah riset untuk mengetahui jenis kecerdasan tertinggi siswa, ada anak yang punya kecerdasan linguistic, kecerdasan visual, kecerdasan music dan lain lain, sehingga kita tidak memaksa anak untuk harus bisa segala macam materi yang ada disekolah, sehingga mereka tidak bisa mengoptimalkan bakat mereka.


Utara Alun alun Tulungagung 
16 Maret 2015
    

06 Maret 2016

LELAKU PRIHATIN DAN KESUKSESAN

Sabtu, 5 maret 2016, kampus kami kedatangan Prof. Dr. Ridlwan Nasir, mantan Rektor Rektor UIN Surabaya dua periode, dalam penjelasan beliau didalam perkuliahan, beliau menyampaikan bahwa pendidikan yang ideal adalah perpaduan pengajaran model sekolah atau madrasah dengan metode pengajaran pondok pesantren, jika pengajaran dengan model sekolah maka anak bisa menjadi pintar, karena disitu ada kurikulum, ada presensi untuk melatih kedisiplinan, evaluasi sebagai tolak ukur keberhasilan dan seterusnya, sedang pada pengajaran pondok pesantren akan berbicara tentang etika, perilaku, tingkah laku, sopan santun, karena santri senantiasa dalam pengawasan dari ustad, kepala pondok dan sebagainya, sehingga semuanya bisa diawasi, sedang pada sekolah setelah selesai pengajaran selesai setelah itu langsung pulang kerumah masing-masing.
Beliau juga menceritakan lelakunya dulu untuk menjadi sukses, bagaimana bisa kuliah dengan gratis alias selalu mendapat beasiswa, seperti membaca Surat Yasin, Al Waaqi’ah, Al Mulk, Ar Rahmaan selepas Subuh dan Maghrib.  Adapun faedahnya membaca surat Yaasin adalah menolak perbuatan jelek, disini beliau mencontohkan ada seorang kyai yang berada dijombang, hartanya tidak bisa dicuri oleh maling, maling inipun juga bukan maling biasa karena masuknya ke rumah tidak melalui pintu tetapi masuk lewat tanah, setelah satu tahun dicoba ternyata selalu gagal, akhirnya si maling ini menemui sang kyai, “kyai mengapa saya selalu gagal untuk mencuri di rumah panjenengan, padahal ditempat lain saya selalu berhasil ?, setiap satu meter saya selalu terpental ketika akan memasuki rumah kyai”. “ilmu apa yang kyai gunakan”?. Al Waaqi’ah adalah untuk pintu rizki, biar rizki kita tidak habis dan mengalir terus, beliau juga mencontohkan harta atau gaji yang barakah, misalnya ketika kita menerima uang 1 juta, maka kita akan menggunakannya sekitar 800 ribu, jika kita menerima 1 juta terus kita menghabiskan 1,5 juta maka gaji kita itu tidak barakah, maka haruslah kita membersihkan diri dengan zakat.  Al mulk, untuk menjaga diri, Ar Rahman, untuk mahabbah atau mencari jodoh atau istri lagi, he2. Beliau juga melandasi dalam amalan ini yang terpenting adalah istiqomah untuk melakukannya.
Beliau membaca bismillah sebanyak 786 kali, ditiupkan kedalam air, dimasukkan kedalam dispenser biar bisa diminum oleh anggota keluarga yang berkhasiat untuk memudahkan hafalan, menjaga hafalan serta tidak mudah pikun, menjalankan puasa senin kamis dan beberapa lelaku lainnya.
Beliau juga menyampaikan, jika ingin bahagia, kita harus meminta doa kepada orang tua dan mertua, berbuat baik kepada mereka, jangan sampai kita memperbudak orang tua, lebih-lebih menjadikan mereka sebagai pembantu kita.

Sumberingin Kidul
Jam 3.03 AM
6 maret 2016  

05 Maret 2016

SENSASI PLONG

Dari 6 tugas kuliah, 3 tugas telah terselesaikan, walaupun memang harus revisi tetapi langkah itu sudah ringan, dibanding teman-teman yang lain, belum lagi ditambah dengan presentasinya, bisa dikatakan 50 persen sudah  kakiku melangkah di semester ini.
Sebuah pekerjaan ketika sudah diselesaikan akan membuat langkah kita ringan, walaupun dalam proses pembuatannya harus dilalui dengan penuh perjuangan, jungkir balik, kepala jadi kaki, he2. Ibaratnya begitu, karena memang 2 minggu ini, selain pekerjaan rutin yang harus diselesaikan, juga harus berburu buku serta artikel. Kemudian menangkap ide-ide pokok serta menuliskannya. Tiada hari tanpa mengetik di depan Komputer.
Resiko memang kalau nama diawali dari huruf A, karena sering ditunjuk untuk mengerjakan tugas terlebih dahulu. He2….tapi ya itu enaknya ketika teman-teman lagi sibuk dengan tugasya, kita sudah bisa duduk-duduk mengipasi diri. Ha2. Ada yang punya pengalaman seperti itu ???.
Perasaan terasa ringan, rasa puas membayang dalam diri karena berhasil menyelesaikan kewajiban, dan sensasinya itu lho, sensasi ploooong.

Sumberingin kidul
5 maret 2016 

03 Maret 2016

MENEMUKAN DUNIA YANG HILANG

Menemukan passion itu yang kurasakan dua minggu ini, walau harus begadang, membaca berbagai macam literatur, yang bisa membuatku mengeryitkan dahi, karena materinya terlalu dalam dan harus membaca ulang. Berburu buku dengan membelinya atau pergi ke beberapa perpustakaan ditambah juga mencari jurnal-jurnal online yang tersebar didunia maya.
Gairah dan semangat itu mampu membuatku menyisihkan hal-hal yang selama ini tidak begitu produktif. Pekerjaanku penuh dengan membaca, mencari ide, menuangkannya dalam bentuk tulisan, walaupun sementara ini sedikit terpaksa karena memang hal ini kulakukan untuk menyelesaikan tugas kuliah.
Tetapi kuharap ini bisa menjadi titik balik untuk belajar dan terus belajar karena ternyata memang kutemukan sebuah kenikmatan dan kepuasan disana, kubisa mendapat banyak pengetahuan serta ilmu yang bisa mengisi sisi lain dari hidupku, rasa keingintahuan dan melepas dahaga akan ilmu.

Durenan
3 Maret 2016