Minggu dini hari, 22 Oktober jam 3 pagi, kami berenam, Pak Ngainun Naim beserta adik dan anaknya, Mas Fahru, Pak Heru dan saya berangkat dari Tulungagung bersama. Bisa hadir dan mengikuti kopdar SPN ke V di Unesa adalah sebuah hal yang tak ternilai. Ada semangat dan vitamin baru yang saya dapat dalam pertemuan ini. Bertemu dengan penulis dan orang-orang yang mencintai dunia tulis menulis dengan berbagai latar belakangnya, bertemu untuk saling berbagi dan memberi dorongan.
Teringat kembali teori dan praktik yang dicontohkan Bapak Hernowo dengan free writingnya, demikian juga dengan...