Pandemi covid 19
mengajarkan kita bahwa ketahanan pangan
keluarga itu penting, bagi kaum berharta hal itu tidak akan menjadi masalah,
tetapi bagi kaum papa akan menjadi permasalahan, karena mereka tidak punya
banyak simpanan.
Dalam masa seperti ini bagi warga yang punya tanah,
seperti sawah, pekarangan yang bisa diolah dan tanami, tidak akan begitu susah
walaupun kadang harus mengetatkan ikat pinggang untuk menjalani kehidupan,
tetapi mereka lebih bisa bertahan, karena segala sesuatunya ada dan tinggal
dimanfaatkan.
Apalagi musim ini
didaerah tempat tinggal saya banyak petani yang panen padi. Pekarangan masih
bisa menghasilkan tanaman dan buah buahan. Bagi pembudidaya ikan, ketika
memerlukan lauk tinggal mengambilnya dari kolam.
Bagi saya pandemi ini
mengharuskan saya berbuat lebih keluarga, dengan memanfaatkan segala yang ada
untuk dipergunakan, diolah, ditanami dan menebar benih dikolam untuk kebutuhan
ketahanan pangan.
Bagi masyarakat desa yang
kreatif, punya lahan dan bisa memanfaatkanya, pandemi ini tidak begitu terasa
walau harus memperhitungkan setiap pengeluaran. Yang menjadi sulit adalah bagi
mereka yang biasanya bekerja dipabrik, diperusahaan dan kebanyakan dikota. Beruntunglah
masyarakat yang tinggal di desa karena lebih bisa bertahan. Dengan lahan yang
dipunya, keakraban dengan tetangga, jiwa sosial yang tinggi mereka akan lebih
mudah menghadapi semua.
Kita hanya bisa berdoa,
semoga wabah ini cepat berlalu, sehingga semuanya menjadi normal seperti sedia
kala. Tetap tinggal dirumah, tetap produktif, perbanyak ibadah, jaga kesehatan
dan menikmati kebersamaan dengan keluarga.
Sumberingin Kidul
Ngunut Tulungagung
5 mei 2020
0 komentar :
Posting Komentar