Sebagian besar
sayuran memunculkan rasa pahit karena 2 hal : Penyebab pertama
adalah karena masalah genetik dari tanaman tersebut. Misalnya pare yang memang
selalu berasa pahit, demikian juga dengan brotowali. Sayuran selada (tidak semua selada) juga memiliki genetik pahit walaupun
biasanya tidak berlebihan. Kalau sampai parah berarti ada penyebab lain. Sebagai buktinya hama tidak
begitu menyukai selada karena ada unsur pahitnya, dibandingan dengan tanaman
lain.
Penyebab kedua bisa dipicu karena stress pada tanaman tersebut. Stress pada tanaman ini dipicu oleh banyak hal seperti :
1. Kondisi lingkungan yang memang tidak ideal. Beberapa tanaman tertentu lebih baik atau akan tumbuh secara maksimal jika berada di dataran tinggi yang bersuhu dingin, daripada dataran rendah begitu juga sebaliknya. Misalkan selada, secara genetik diperuntukan untuk dataran tinggi, baik hijau maupun merah, selada bisa ditanam didataran rendah karena secara genetik sudah diperbaiki dan ditoleransi untuk tumbuh didataran rendah, selada warna hijau toleransinya lebih tinggi dari pada selada warna merah.
2. Suhu tandon yang terlalu tinggi. Apa yang mempengaruhi suhu tandon panas dan bagaimana menekan suhu panas tadi, salah satu pengaruhnya adalah instalasi, tandon tidak harus ditanam, tandon ditanam logikanya adalah biar aliran air mudah masuk. Yang paling terpenting adalah oksigen terlarut dalam air. Jika suhu panas maka oksigen terlarut akan rendah. Usahakan maksimal suhu tandon 30 OC.
3. Rentang PH, ideal hidroponik berada pada 5.5 – 6.5 PH meter, ph itu hubungannya dengan tanaman, masalah bahan peracik nutrisi. jika keluar dari ph tertentu maka nutrisinya mengendap, jika ph sesuai maka unsur nutrisi bisa terserap maksimal.
4. Daun layu, ada yang siangnya layu sorenya bisa tegak, ini berhubungan dengan manajemen seperti karena debit air kurang, suhu air terlalu tinggi, lingkungan terlalu panas. Jika terjadi terus menerus maka tanaman akan stress dan mengeluarkan rasa pahit. Bolting, menjadi tua sebelum waktunya, misal masa 3 bulan baru berbunga, karena stress, maka dalam 1 bulan bisa tumbuh bunga. Hal ini akan menyebabkan rasa semakin pahit. Ada lagi yang tetap layu, karena ada beberapa penyebab, semisal bakteri. Oksigen terlarut, bisa di cek dengan dissolved oxygen, tetapi harganya mahal.
5. Pemupukan tidak sesuai, tds (PPM) terlalu tinggi atau rendah, atau bisa ada unsur yang terlalu tinggi, atau terlalu rendah, hal ini bisa menyebabkan stress. Ada 13 unsur yang harus tersedia untuk tanaman, satu atau lebih berkurang, maka akan terjadi stress. Atau unsurnya tersedia tetapi tumbuhan tidak bisa menyerap.
Maka sebagai petani memang kita harus jeli dalam melihat permasalan permasalahan yang terjadi dengan tanaman. Harus melihat dari berbagai macam sisi.
0 komentar :
Posting Komentar