11 Januari 2014

Menjadi yang Terbaik

Dudukku disudut ruang baca perpustakaan daerah. Mata ini leluasa memandang segala jurusan, ada seorang gadis berkerudung hitam sibuk membaca, ada juga seorang gadis duduk disamping  dan membelakingiku, di T-shirtnya terdapat tulisan Hokage 2 sedang menulis dari apa yang dibacanya, seorang laki-laki yang berjanggut sibuk membolak-balikkan majalah mencari sesuatu yang diinginkan, senyum manis dari mbak Yayuk penjaga perpustakaan. Dan beberapa orang lain yang sedang mencari buku di rak buku.

Waktu demikian cepat berlalu, kira-kira 10 tahunan yang lalu saat usiaku masih belasan tahun, kusering mampir disini, (waktu itu Perpus Daerah Tulungagung masih berada di Utara Alun-alun sekarang sudah ada di Timur Alun-alun Tulungagung).bisa dikatakan hampir tiap hari, untuk sekedar membaca, tuk memenuhi rasa keingintahuanku akan sesuatu hal, mulai dari bacaan ringan seperti novel, cerpen, koran, majalah, sampai buku yang lumayan berat untuk anak seusiaku pada waktu itu, buku tentang filsafat dan psikologi. Bahkan pernah juga iseng ku hitung, sekitar 6 sampai 8 jam aku berada diperpustakaan, waktu itu memang ada acara khusus, yakni membaca buku untuk dibuat karya tulis ilmiah dan sekaligus mempresentasikannya.

Kusandarkan tubuku di kursi warna kuning, kulemparkan pandangan mataku keluar, melewati jendela, bisa kulihat lalu lalang kendaraan, sedikit bisa merefresh mata dari kepenatan menekuni huruf-huruf yang tersaji dan terkumpul dalam sebuah buku.  “ Nak masa depan ada ditanganmu sendiri, engkaulah yang menentukan kemana arah hidupmu, orang tua hanya bisa memberikan semangat dan mendoakan, tetapi engkaulah yang wajib berusaha, dan merubah hidupmu, setelah kewajibanmu berusaha sudah, pasrahkanlah semuanya kepada Allah, karena Dia-lah yangmenentukan.

Kata-kata itu sering menjadi pelecut semangat dalamku melangkah, menahan badai dan gelombang kehidupan yang datang silih berganti. Yah, kewajiban manusia itu hanyalah berusaha sebaik mungkin, melakukan apa yang ia bisa, melakukan sesuai dengan kata hati, tetapi yang perlu diingat semuanya nanti akan bermuara kepada-Nya, kepada Sang Maha Pencipta, Kepada Tuhan Yang Satu.

0 komentar :