25 Maret 2014

Hardware dan Software

Hardware

Hardware adalah unsur penyusun computer yang dapat kita sentuh karena merupakan peralatan yang berupa fisik yaitu alat elektronik & mekanik.
HARDWARE : Peralatan pisik dari komputer itu sendiri. Peralatan yang secara pisik dapat dilihat, dipegang, ataupun dipindahkan.

Jenis Hardware

Input : Proses memasukan data ke dalam proses komputer melalui alat input (input device)
Processing : Proses pengolahan data dengan alat pemroses (processing device) yang berupa proses menghitung,membandingkan, mengklasifikasikan,mengurutkan, mengendalikan, atau mencari di storage
Output : Proses menghasilkan output dari hasil pengolahan data dengan menggunakan alat output (output device), yaitu berupa informasi

Contoh Macam2 hardware

Motherboard

Pusat pengendali yang mengatur kerja dari semua komponen yang terpasang padanya. Mengatur pemberian daya listrik pada setiap komponen PC.

Lalu lintas data semuanya diatur oleh motherboard, mulai dari peranti peyimpanan (harddisk, CD-ROM), peranti masukan data (keyboard, mouse, scanner), atau printer untuk mencetak. merupakan ruang simpan utama dalam sebuah computer. Di situlah seluruh sistem operasi dan mekanisme kerja kantor dijalankan, setiap data dan informasi disimpan

Hardisk
merupakan ruang simpan utama dalam sebuah computer. Di situlah seluruh sistem operasi dan mekanisme kerja kantor dijalankan, setiap data dan informasi disimpan

RAM
Fungsi RAM ( Random Access Memory)

Yang disebut memory pada PC, sebetulnya mengacu pada RAM (Random Access Memory). Sebuah komputer membutuhkan RAM untuk menyimpan data dan instruksi yang dibutuhkan untuk menyelesaikan sebuah perintah (task). Data ataupun instruksi yang tersedia pada RAM memungkinkan processor atau CPU (Central Processing Unit) untuk mengaksesnya dengan cepat.


VGA (Video Grafik Adapter)

Software adalah unsur penyusun computer yang tidak dapat kita sentuh karena berupa perintah untuk mengatur computer.


SOFTWARE : suatu prosedur peng-operasian dari komputer itu sendiri ataupun berbagai prosedur dalam hal pemrosesan data yang telah ditetapkan sebelumnya.

Sistem Operasi adalah software yang bertugas mengontrol dan mengkoordinasikan pengunaan hardware untuk berbagai Aplikasi untuk bermacam-macam pengguna.
Program Aplikasi adalah software yang menentukan bagaimana sumber daya digunakan untuk menyelesaikan masalah
Vga itu mengubah sinyal digital dari komputerdan di tampilka secara grafik di layer monitor kita …vga juga alat yang berguna untuk memproses semua data khususnay Image dan Video….VGA juga memilki Chipset dan Ram sendiri sehingga tidak mengambil dari ram utama…semakin besar ram yang di VGA semakin bagus Image dan Video yang di tampilkan oleh computer ke layer monitor....

2. SOFTWARE

Software adalah unsur penyusun computer yang tidak dapat kita sentuh karena berupa perintah untuk mengatur computer.
SOFTWARE : suatu prosedur peng-operasian dari komputer itu sendiri ataupun berbagai prosedur dalam hal pemrosesan data yang telah ditetapkan sebelumnya.
Sistem Operasi adalah software yang bertugas mengontrol dan mengkoordinasikan pengunaan hardware untuk berbagai Aplikasi untuk bermacam-macam pengguna.
Program Aplikasi adalah software yang menentukan bagaimana sumber daya digunakan untuk menyelesaikan masalah

3. BRAINWARE

Brainware adalah unsur dimana yang berasal dari akal manusia. Maksudnya, bila tidak ada manusia computer tidak bisa digunakan.
BRAINWARE : orang-orang yang bekerja secara langsung dengan menggunakan komputer sebagai alat bantu, ataupun orang-orang yang tidak bekerja secara langsung menggunakan komputer, tetapi menerima hasil kerja dari komputer yang berbentuk laporan .
System Analyst : orang yang bertugas mempelajari, menganalisa, merancang dan membentuk suatu system / prosedur pengolahan data secara elektronik berdasarkan aplikasi yang dipesan oleh pemakai jasa komputer.
Programmer : yang bertugas di dalam data processing programming berdasarkan program spesialisasi
Operator : yang bertugas mempersiapkan komputer utk memproses suatu program mulai dari menghidupkan komputer, menjalankan komputer (mengoperasikan program-program komputer / aplikasi komputer)

PERIPHERAL

Periferal merupakan semua peralatan yang terhubung dengan komputer
Berdasarkan kegunaannya
1. Periferal utama (main peripheral) yaitu peralatan yang harus ada dalam mengoperasikan komputer. Contoh periferal utama yaitu: monitor, keyboard dan mouse.
2. Periferal pendukung (auxillary peripheral) yaitu peralatan yang tidak mesti ada dalam mengoperasikan komputer tetapi diperlukan untuk kegiatan tertentu. Contohnya yaitu: printer, scanner, modem, web cam dan lain-lain

Berdasarkan proses kerjanya dalam mendukung pengoperasian komputer
1. Perangkat masukan (input), adalah perangkat yang digunakan untuk memasukkan data atau perintah ke dalam komputer. Perangkat tersebut antara lain keyboard, mouse, scanner, digitizer, kamera digital, microphone, dan periferal lainnya
2. Perangkat keluaran (output), adalah peralatan yang kita gunakan untuk menampilkan hasil pengolahan data atau perintah yang dilakukan oleh komputer. Perangkat tersebut antara lain monitor, printer, plotter, speaker, dan lain lainnya

Untuk menghubungkan perangkat input dan perangkat output ke komputer dengan menghubungkan dengan kabel ke port yang ada di komputer. Berikut ini gambar port-port yang ada di komputer untuk menghubungkan ke konektor periferal.
1. Port PS/2
2. Port USB
3. Port Serial
4. Port Paralel

21 Maret 2014

Mengajari Anak Mencintai Membaca

Pagi ini sekitar jam 6 pagi, kupacu sepeda motorku menuju IAIN Tulungagung, sudah sekitar 2 bulanan ini aku tidak menuju kesana untuk bermain badminton, pertama karena jaraknya lumayan jauh sekitar 20 menitan perjalanan, yang kedua adalah semakin lama semakin sedikit yang ikut bermain, kalau dulu bisa main 2 kali, sekarang jarang bisa melakukannya.
Bertemu kembali dengan Pak Teguh, Pak Aibak, Pak Rifai, Pak Is, Komari, di tambah lagi dengan beberapa orang, Ustad Nuryani, Pak Abad, dll. Lumayan setelah main 2 kali tubuh ini dibanjiri oleh keringat.
Setelah selesai permainan atau game yang pertama sempat berbincang-bincang dengan Ustadz Nuryani, ketika masih menjadi mahasiswa beliau adalah dosenku, dosen untuk mata kuliah Bahasa Arab. Sudah lama sekali tidak bertemu dengan ustad Nuryani, secara tidak sengaja kita berbincang-bincang tentang anak, beliau mengungkapkan ketika mendidik anak haruslah benar-benar bersungguh dan penuh perhatian. Juga bercerita bagaimana istrinya yang saat itu mengajar di 2 sekolah harus berhenti mengajar di 1 sekolahnya, hanya mengajar di satu tempat itupun hanya 1 hari, saat beliau tidak mengajar di kampus.
Beliau menceritakan bagaimana upaya beliau bagaimana mengajari anak untuk mencintai membaca dan mencintai buku, ketika mengaji anak diletakkan di dekat atau dipangku istilah jawanya,  meskipun saat itu belum bisa membaca, kemudian disudut sudut  ruang diletakkan buku, jadi dimana-mana dirumah ada bukunya, meskipun ada boneka tetapi letaknya di kamar tidur saja. Jadi, kata beliau disini adalah memberi contoh dan tauladan kepada anak secara langsung. Sehingga anak akan mencintai membaca dan buku. Sampai-sampai di rumah beliau tidak ada TV, sehingga anak akan fokus terhadap sekitarnya yang kesemuanya dipenuhi dengan buku-buku. Karena dengan anak mencintai membaca, maka orangtua akan mudah untuk mengarahkannya.  
Sekarang anak beliau yang pertama sudah duduk di kelas 5, mengenai prestasi anak beliau itu sering rangking 1 atau ke kedua. Semoga bisa belajar dari beliau.
Utara alun alun Tulungagung
21 Maret 2014

18 Maret 2014

Menciptakan Kebanggaan

Kusibak kabut pagi dengan deru motorku, sering kuusap kaca helmku biar pandanganku tidak kabur, tidak seperti biasanya memang pagi ini kabut begitu pekat sehingga agak menghalagi pandangan mataku, sehingga aku tidak berani memacu motorku agak kencang. Kalau biasanya kecepatanku sekitar 80 km/jam,  kali ini hanya sekitar 40 km/jam.
Rasa capek masih menyergap tubuhku, karena tadi malam sampai di Kampus sekitar jam 12 malam, tetapi rasa capek itu tidak mengurangi semangatku untuk melakukan aktivitas hari ini, dalam perjalanan kemarin banyak hal yang bisa aku pelajari, banyak hal yang bisa memunculkan ide-ide kreatif apa yang harus ku kerjakan selama beberapa waktu ke depan.
Memang seperti itulah setiap perjalanan yang kulakukan pasti akan memunculkan ide-ide dan hal-hal baru, karena perjalanan bagiku adalah keluar dari kebiasaan sehari-hari yang selalu membelenggu kreativitas kita untuk mengerjakan sesuatu. Karena ada batasan jam dan waktu. Jam 6.00 pagi misalnya harus berangkat ke tempat kerja dan itu menempuh jarak lebih dari 30 km.  Jam 1.30 siang aku harus meluncur lagi ke tempat yang berbeda untuk melakukan aktivitas menempuh jarak 15 km. tetapi sampai saat ini aku bisa menikmati itu semua, bahwa itulah bagian dari perjalanan hidupku, bahwa dengan aktivitas yang aku jalani ini adalah sebuah proses untuk mencapai apa yang kuinginkan untuk mencapai apa yang aku cita-citakan.
Resiko tidak selalu bisa di dekat dengan istri dan anak,  menjadi sebuah handicap tersendiri, tetapi memang hal itu harus dilakukan. Ingin mencapai sesuatu memang perlu sebuah pengorbanan, tetapi aku berusaha menebusnya diwaktu-waktu tertentu untuk bisa membuat mereka tersenyum dan tertawa dengan kebersamaan sebagai sebuah keluarga.
Senin 17 Maret 2014, kalau biasanya hanya bisa memandang Pak Dr. H. Suryadarma Ali yang sekarang menjabat sebagai Menteri Agama lewat Televisi, hari ini bisa langsung bertatap muka dengan beliau di Hotel Utami Sidoarjo dalam sebuah acara yang diadakan Kopertais Wilayah IV Surabaya. 
Dalam pidatonya beliau mengungkapkan bahwa beliau belum merasa puas dengan Pendidikan Islam, meskipun sudah melakukan perubahan-perubahan yang menuju perbaikan. Beliau juga menyampaikan hendaknya diadakan suatu Rakornas Pendidikan Islam yang bisa memunculkan cetak biru perjalanan Pendidikan Islam tahun 2014 -2025. Sehingga kita bisa mengetahui kemana Pendidikan Islam diarahkan. Kepada para hadirin, beliau juga menyampaikan bahwa kita harus tahu kualitas apa yang ingin dicapai, jadi kita tidak hanya bangga dengan apa yang telah kita capai tetapi juga bisa menciptakan kebanggaan-kebangaan baru.

Sebuah Catatan di pagi yang hangat

Durenan 18 Maret 2014 .

11 Maret 2014

Penjadwalan CPU

Penjadwalan CPU adalah pemilihan proses dari antrian ready untuk dapat dieksekusi. Penjadwalan CPU merupakan konsep dari multiprogramming, dimana CPU digunakan secara bergantian untuk proses yang berbeda. Suatu proses terdiri dari dua siklus yaitu Burst I/O dan Burst CPU yang dilakukan bergantian hingga proses selesai. Penjadwalan CPU mungkin dijalankan ketika proses:

    running ke waiting time
    running ke ready state
    waiting ke ready state
    terminates

Proses 1 dan 4 adalah proses Non Preemptive, dimana proses tersebut tidak bisa di- interrupt, sedangkan 2 dan 3 adalah proses Preemptive, dimana proses boleh di interrupt.
Pada saat CPU menganggur, maka sistem operasi harus menyeleksi proses-proses yang ada di memori utama (ready queue) untuk dieksekusi dan mengalokasikan CPU untuk salah satu dari proses tersebut. Seleksi semacam ini disebut dengan shortterm scheduler (CPU scheduler).

Komponen yang lain dalam penjadwalan CPU adalah dispatcher, Dispatcher adalah suatu modul yang akan memberikan kontrol pada CPU terhadap penyeleksian proses yang dilakukan selama short-term scheduling . Waktu yang diperlukan oleh dispatcher untuk menghentikan suatu proses dan memulai proses yang lain disebut dengan dispatch latency.

Jika dalam suatu proses Burst CPU jauh lebih besar daripada Burst I/O maka disebut CPU Bound. Demikian juga sebaliknya disebut dengn I/O Bound.

1. Penjadwalan Preemptive

Penjadwalan Preemptive mempunyai arti kemampuan sistem operasi untuk memberhentikan sementara proses yang sedang berjalan untuk memberi ruang kepada proses yang prioritasnya lebih tinggi. Penjadwalan ini bisa saja termasuk penjadwalan proses atau I/O. Penjadwalan Preemptive memungkinkan sistem untuk lebih bisa menjamin bahwa setiap proses mendapat sebuah slice waktu operasi. Dan juga membuat sistem lebih cepat merespon terhadap event dari luar (contohnya seperti ada data yang masuk) yang membutuhkan reaksi cepat dari satu atau beberapa proses. Membuat penjadwalan yang Preemptive mempunyai keuntungan yaitu sistem lebih responsif daripada sistem yang memakai penjadwalan Non Preemptive.

Dalam waktu-waktu tertentu, proses dapat dikelompokkan ke dalam dua kategori: proses yang memiliki Burst M/K yang sangat lama disebut I/O Bound, dan proses yang memiliki Burst CPU yang sangat lama disebut CPU Bound. Terkadang juga suatu sistem mengalami kondisi yang disebut busywait, yaitu saat dimana sistem menunggu request input(seperti disk, keyboard, atau jaringan). Saat busywait tersebut, proses tidak melakukan sesuatu yang produktif, tetapi tetap memakan resource dari CPU. Dengan penjadwalan Preemptive, hal tersebut dapat dihindari.

Dengan kata lain, penjadwalan Preemptive melibatkan mekanisme interupsi yang menyela proses yang sedang berjalan dan memaksa sistem untuk menentukan proses mana yang akan dieksekusi selanjutnya.

Lama waktu suatu proses diizinkan untuk dieksekusi dalam penjadwalan Preemptive disebut time slice/quantum. Penjadwalan berjalan setiap satu satuan time slice untuk memilih proses mana yang akan berjalan selanjutnya. Bila time slice terlalu pendek maka penjadwal akan memakan terlalu banyak waktu proses, tetapi bila time slice terlau lama maka memungkinkan proses untuk tidak dapat merespon terhadap event dari luar secepat yang diharapkan.

2. Penjadwalan Non Preemptive

Penjadwalan Non Preemptive ialah salah satu jenis penjadwalan dimana sistem operasi tidak pernah melakukan context switch dari proses yang sedang berjalan ke proses yang lain. Dengan kata lain, proses yang sedang berjalan tidak bisa di- interupt.

Penjadwalan Non Preemptive terjadi ketika proses hanya:

1. Berjalan dari running state sampai waiting state.

2. Dihentikan.

Ini berarti CPU menjaga proses sampai proses itu pindah ke waiting state ataupun dihentikan (proses tidak diganggu). Metode ini digunakan oleh Microsoft Windows 3.1 dan Macintosh. Ini adalah metode yang dapat digunakan untuk platforms hardware tertentu, karena tidak memerlukan perangkat keras khusus (misalnya timer yang digunakan untuk meng interupt pada metode penjadwalan Preemptive).

    Shortest Job First (SJF)

Pendekatan  SJF berbeda dengan FCFS, algoritma SJF tergantung dengan panjang proses yang ada pada queue. Ketika CPU akan melakukan  proses, CPU akan memilik proses dengan CPU burst paling kecil. SJF dapat bekerja dengan mode preemptive maupun non-preemptive.

2. Round Robin (RR)

Round Robin hampir mirip dengan FCFS akan tetapi terdapat proses perpindahan antar proses dimana satu proses melakukan interupsi terhadap proses yang lainnya atau disebut juga dengan preemptive. Proses preemptive dengan menggunakan time quantum atau time slice.

Dengan time slice sebesar 4 ms, penjadwalan yang terjadi adalah sebagai berikut:
P1 mendapatkan kesempatan pada 4 ms (time slice) pertama, karena P1 > time slice maka P1 hanya akan diproses selama time slice, sisa P1 sebesar P1 – time slice akan di preemptive-kan. Selanjutnya penjadwalan akan beralih ke P2, karena P2 < time slice maka P2 diproses hingga selesai, setelah itu penjadwalan beralih ke P3 dan seterusnya.

Waiting Time P1 = 0 + (10 – 4) = 6
Waiting Time P2 = 4
Waiting Time P3 = 7
Average Waiting Time = (6 + 4 + 7 )/3 = 5.66 ms

Pada algoritma RR, tidak ada proses yang dikerjakan dalam satu waktu lebih dari time slice yang disediakan. Jika terdapat n proses pada queue dengan time slice sebesar q, maka setiap proses akan mendapatkan waktu 1/n dengan masing-masing proses sebesar q .Setiap proses akan menunggu setidaknya sebanyak (n-1)x q untuk proses selanjutnya. Sebagai contoh terdapat 5 proses dengan time slice sebesar 20 ms maka masing-masing proses akan mendapatkan waktu sebanyak 20 ms setiap 100 ms.

Performance dari RR tergantung pada ukuran time slice. Jika time slice terlalu besar maka RR akan sama atau mendekati performance FCFS. Akan tetapi jika time slice kecil maka muncul problem context switch yang terlalu banyak, yaitu proses perpindahan dari satu proses ke proses lain yang akan menimbulkan permasalahan. Hal ini terjadi karena perbedaan kecepatan processor dan memori, dengan terjadinya perpindahan yang terlalu sering proses pembacaan CPU ke memori dan sebaliknya akan membebani sistem.