25 Mei 2015

ANAK-ANAK BOS GOOGLE DAN APPLE TAK MENGINGINKAN ANAKNYA MENGENAL PERANGKAT DIGITAL DI USIA DINI

Orangtua di zaman sekarang, mungkin bakal merasa malu jika anak-anaknya gaptek atau belum memiliki dan bisa mengoperasikan segala perangkat digital semisal telepon seluler pintar maupun komputer.

Sebabnya, kehidupan pada era kekinian kental dengan nuansa komputerisasi. Bahkan, ada anekdot awam yang mengatakan manusia kini tak bakal bisa hidup tanpa seperangkat gadget untuk mengakses dunia maya.

Namun, fakta yang mengejutkan adalah, mayoritas petinggi maupun karyawan perusahaan gadget maupun portal raksasa dunia maya semisal E-bay, Google, Apple, Yahoo, dan Hewlett-Packard, justu tak menginginkan anaknya mengenal semua perangkat digital itu pada usia dini.

Bahkan, mereka mengirim anak-anaknya ke sekolah prestisius yang dikenal tak mau memakai perangkat digital maupun komputer dalam kegiatan belajar-mengajarnya. Sekolah itu, bernama "Waldorf School of the Peninsula", Amerika Serikat.

"Saya secara fundamental menolak gagasan bahwa anda membutuhkan bantuan teknologi digital di sekolah dasar," tegas Alan Eagle, Executive Communications Google.

Karena alasan itu pula, ia menyekolahkan putrinya, Andie, di Waldorf School yang mengandalkan filosofi pendidikan itu harus "memanusiakan manusia".


Seperti dikutip dari The New York Times, kelas-kelas belajar di Waldorf tampak seperti kelas klasik. Tak ada perangkat elektronik, komputer, maupun "tablet" untuk membuka buku elektronik.

Kelas-kelasnya justru berdinding kayu. Mereka juga menggunakan papan dan kapur tulis, buku-buku eksiklopedia, dan buku tulis biasa serta pensil. Para siswa juga secara rutin belajar dan bermain di tanah lapang maupun lahan bercocok tanam milik sekolah.

Andie, putri Eagle yang duduk di kelas V, masih mendapat pelajaran kerajinantangan, yakni membuat kaos kaki. Merajut, menurut guru Waldorf, mampu membantu anak-anak belajar memahami pola dan matematika.

Menggunakan jarum dan benang, dapat mengasah kemampuan siswa memecahkan masalah dan belajar koordinasi.

Cathy Waheed, guru kelas Andie, mengajarkan matematika kepada anak-anak dengan cara sederhana. Ia menggunakan buah-buahan, kue atau roti yang dipotong-potong.

“Saya yakin, dengan cara ini, mereka bisa secara mudah menguasai matematika," tutur Waheed.

Ia mengatakan, mengajarkan siswa menggunakan komputer tak akan membuat mereka lebih pintar.

"Tak ada satu pun penelitian ilmiah yang membuktikan komputer bisa membuat anak-anak pintar. Pendidikan, harus ditujukan sebagai proses anak-anak mengenal diri maupun dunianya secara bebas melalui metode-metode ilmiah," tandasnya.





Penulis Reza Gunadha
Wartawan Tribunnews.com
 

STRATEGI PENELUSURAN ILMIAH ONLINE (TRIK PRAKTIS MENGUNAKAN GOOGLE)

 (TRIK PRAKTIS MENGUNAKAN GOOGLE)

A.    Definition Searching: Mencari definisi;
B.    Site Searching: Mencari pada situs tertentu;
C.    Filetype Searching: Mencari tipe file tertentu (DOC, PDF, PPT, PPTX, XLS, dsb.)
D.    URL Searching: Mencari pada URL
E.    Title Searching: Mencari judul web tertentu;
F.    Mencari Frase (gabungan kata).
G.    Menggunakan Boolean Logic (AND, OR, NOT)


A. Mencari Definisi
  1. Google menyediakan fasilitas untuk mencari definisi dari konsep atau istilah tertentu
  2. Sintaks yang digunakan adalah: Ketik “define” diikuti dengan SPASI, kemudian istilah, kata atau konsep yang ingin kita cari definisinya
  3. Contoh: define sufism (jika kita ingin mencari definisi tentang sufism

B. Mencari Pada Situs/Host Tertentu
  1. Untuk mencari dokumen pada situs tertentu ketikkan query diikuti dengan: site:nama-situs;
  2. Contoh: Mencari dokumen  yang mengandung frase “partai politik Islam” di situs www.kompas.com, query: “partai politik islam” site:www.kompas.com
  3. Contoh: mencari dokumen hanya dari situs .ac.id, query: Istilah carian site:ac.id


C. Mencari Format File Tertentu
  1. Mencari dokumen dalam format file tertentu (DOC, RTF, PDF, XLS, PPT, dsb.), ketikkan query diikuti dengan: filetype:tipe file yang dicari;
  2. Contoh: Mencari dokumen yang mengandung istilah “sejarah pondok pesantren di Indonesia” dalam format PDF, query: “sejarah pondok pesantren di Indonesia” filetype:pdf.
  3. Maka Google akan menampilkan hasil di layar dengan memberi tanda PDF di sebelah kiri temuan.

D. URL Searching
  1. Mencari kata yang muncul pada URL (Uniform Resource Locator). Kata pada URL biasanya menggambarkan isi sebuah situs atau halaman web;
  2. Cara: ketik: inurl:kata/istilah atau allinurl:kata/istilah (lebih dari satu kata)
  3. Contoh: inurl:psikologi atau allinurl:psikologi pendidikan islam

E. Title Searching
  1. Mencari halaman web yang di dalam judulnya mengandung kata atau istilah tertentu (judul yang dimaksud adalah kata yang muncul atau tampil di title bar browser)
  2. Caranya: ketik intitle: kata/istilah atau allintitle: kata/istilah (lebih dari satu kata)
  3. Contoh: intitle: pidana atau allintitle:hukum pidana islam

F. Mencari Frase
  1. Yaitu mencari dokumen yang mengandung frase atau gabungan kata dengan urutan persis seperti yang dimaksud.
  2. Fungsi: Membatasi penelusuran
  3. Cara: Masukkan query dalam tanda kutip atau quote (“ … “)
  4. Contoh: Anda ingin mencari dokumen yang mengandung frase: “Sejarah Hukum Islam di Indonesia”, maka pada form query, Anda ketik: “Sejarah Hukum Islam di Indonesia”.

G. Boolean Logic
     1. AND
  • AND (irisan) berarti mencari dokumen yang mengandung istilah-istilah yang digabungkan tersebut;
  • Google secara otomatis menganggap istilah yang dipisahkan dengan SPASI berarti menggunakan operator AND. Sehingga Anda tidak perlu lagi menuliskan kata AND untuk membatasi carian;
  • Contoh: Anda ingin mencari dokumen yang mengandung kata fatwa, majelis, ulama, Indonesia, bunga, bank, maka Anda cukup mengetikkan kempat kata tersebut di form, urutan bebas.
  • Semakin banyak kata yang dimasukkan, maka penelusuran akan semakin sempit.

       2. OR
  • OR (gabungan) berarti mencari dokumen yang mengandung salah satu dari istilah yang digabungkan atau mengandung semua istilah tersebut;
  • Contoh: query “Bunga Bank” OR Riba berarti mencari dokumen yang mengandung kata/istilah “Bunga Bank” atau “Riba” atau yang mengandung kedua kata/istilah tersebut;
  • Operator OR dapat digunakan beberapa kali dalam satu carian: pendidikan OR pengajaran OR bimbingan OR education OR training OR Course

       3. NOT
  • NOT (pengecualian): Berarti mencari dokumen yang ada istilah tertentu tetapi tidak ada istilah lain yang dikecualikan.
  • Google menggunakan tanda minus (-) untuk mengecualikan istilah yang tidak dicari. Jangan lupa untuk memberi spasi sebelum tanda minus, dan tanpa spasi setelah tanda minus.
  • Contoh: Anda mencari dokumen yang mengandung kata “Partai” dan kata “politik” tetapi tidak menagndung kata “Islam”, maka ketikkan: Partai Politik -Islam

12 Mei 2015

RASA LELAH KALAH DENGAN SENYUM, SENANG DAN KEPUASAN

Minggu ini meskipun tubuh terasa remuk redam, akibat banyak hal yang harus dilakukan, tetapi ada senyum mewarnai hatiku, ada rasa senang, ada rasa kepuasan yang bersemayam dalam jiwa, karena bisa melakukan kewajiban sebagai seorang manusia.
Pertama bisa memenuhi kewajiban sebagai seorang pendidik, dimulai dari hari minggu dimana adalah waktu untuk keluarga, karena ada acara maka harus dipending terlebih dahulu untuk memenuhi kewajiban yang lain. Bisa mengajar dari hari Senin sampai Sabtu.
Kedua bisa menjalankan tugas sebagai anggota keluarga, dimana saat hampir bersamaan istri dari adik kandung melahirkan dan bisa mengunjunginya ke Kertosono, kemudian adik yang satunya tunangan dan menentukan tanggal pernikahannya, setelah itu bisa menghadiri aqiqohan anak dari masnya istriku.
Ketiga adalah menjalankan fungsi sebagai anggota masyarakat dengan menghadiri undangan 2 tetangga untuk acara tahlilan.
Keempat bisa melakukan hobi yakni badminton, mengikuti turnamen kecil, walaupun hanya sampai babak ke 2, bukan menjadi masalah, karena yang terpenting tubuh ini bisa mengeluarkan keringat  dan demi menjaga kesehatan.
Kelima adalah tugas sebagai individu yang terus harus belajar, meningkatkan kualitas diri dan meningkatkan kemampuan, bisa ke Surabaya bersama Bpk Ketua untuk menghadiri sidang ujian Terbuka Desertasi S3 di Unesa Surabaya.
Keenam masih menunggu hari kamis nanti ya sayang, saat tanggal merah untuk menjalankan fungsi sebagai Kepala Rumah Tangga. Untuk memberikan sepenuhnya waktu untuk anak dan istri.

Durenan
12 Mei 2014  




06 Mei 2015

BELAJAR DENGAN TARGET

Belajar adalah sesuatu yang sulit dilakukan secara kontinyu, rasa bosan sering melanda kita, rasa malas sering menyapa kita, jika itu dilakukan secara terus menerus dan kita tidak mempunyai goal atau tujuan yang hendak kita capai maka kita akan apatis dengan apa-apa yang disajikan dan rasa cuekpun akan muncul.
Mengapa kita harus belajar, buat apa harus belajar, toh hasilnya nanti sama saja dengan yang belajar, kalau ini muncul yang muncul dalam pikiranmu. Tentu ini adalah sesuatu yang salah. Karena belajar itu adalah proses berpikir yang mengolah dan mengasah otak.   
Ada salah satu hal mungkin yang bisa dijadikan solusi agar belajar itu bisa nikmat,  belajar itu bisa menjadi sebuah kebutuhan, kita bisa menciptakan tantangan atau target dari apa yang kita pelajari. Ataupun juga kita bisa memberi hadiah terhadap diri kita sendiri jika apa yang kita lakukan berhasil dan sukses. Misal saja, kita belajar dengan target, contoh sederhana untuk para murid atau mahasiswa adalah, dalam menyajikan makalah atau tugas di depan kelas, mulai dari mencari bahan, baik melalui buku diperpustakaan ataupun browsing diinternet, kemudian mengetik, memilah-milah bahan yang didapat sesuai dengan tema, lalu menyusunya menjadi sebuah makalah dan menyajikannya, hal itu kan bisa kita lakukan, hasilnya tentu saja sesuai dengan apa yang sudah kita lakukan.
Contoh yang lain, kita ingin berjualan pentol atau roti bakar, kita belum tahu apa-apa tentang proses untuk membuatnya, maka disini kita akan mencari orang yang bisa membuatnya dan mau mengajarkannya kepada kita, mulai dari bahan, alat-alat dan sebagainya, lalu kita belajar mengenai seluk beluknya dari A sampai Z, jika sudah bisa dan yakin kita bisa berjualan.
Yang lain lagi, kita belajar Bahasa Inggris, target kita 3 bulan kedepan kita akan bertemu dengan turis di Bali, misalnya, tentunya, kita harus membiasakan untuk menggunakan Bahasa Inggris untuk komunikasi, kita harus menghafal vocab-vocab yang sekiranya diperlukan, mempelajari tata bahasa, melatih menangkap kalimat-kalimat yang diucapkan orang lain, dan berlatih mengucapkan kalimat-kalimat dalam Bahasa Inggris.
Dan memang semuanya butuh proses untuk menguasai suatu ketrampilan, butuh pengorbanan, butuh waktu, butuh tenaga, butuh kesabaran dan jika diperlukan harus mengenyampingkan hal lain terlebih dahulu. Tetapi yakinlah tidak aka ada yang sia-sia apa yang kita lakukan saat ini. Jadi kalau rasa malas itu timbul, salah satu solusinya adalah belajar dengan target. Tentukan garis besar tujuan hidupmu, susun rencana masa depanmu, susun rencana jangka panjangmu, susun rencana jangka pendeknya, kemudian melangkahlah dalam kembaramu, setapak demi setapak untuk meraih impianmu.  Setelah berusaha dan memberikan kemampuan terbaik yang kita bisa baru berserah diri. Good Luck.

Utara Alun-alun Tulungagung
5 Mei 2015 

27 April 2015

NIAT, MOTIVASI DAN PERBAIKAN DIRI

Hal yang paling mendasar dalam belajar pertama adalah niat, Karena dalam proses segala sesuatu tentu diawali dengan niat, kita ingat kembali waktu kita masih kecil, ketika kita belajar berjalan, belajar naik sepeda, kita tidak serta merta langsung bisakan, semuanya butuh proses dan waktu, awalnya kita perlu di tuntun, perlu sepeda beroda 3, dan kadang kita perlu mengalami yang namanya terjatuh, tubuh kita lecet, luka, tetapi karena kita sudah niat maka itu semua bukan halangan besar buat kita.
kedua adalah sejauh mana kita mempunyai motivasi untuk belajar, motivasi adalah modal setelah kita mempunyai niat, apapun dan bagaimanapun orang yang berilmu itu pasti mempunyai derajat yang lebih tinggi di mata Allah, apalagi ilmu itu bermanfaat bagi orang banyak. Ketika kita belajar dan mempunyai motivasi yang kuat, apapun masalahnya, apapun kesibukannya, apapun halangannya, bagaimanapun capeknya kita, pasti kita akan selalu menemukan cara untuk tetap belajar, tetapi ketika kita tidak mempunyai motivasi yang kuat maka yang kita lihat adalah, masalah kita, kesibukan kita, halangan kita dan betapa capeknya kita.
Ketiga adalah untuk memperbaiki diri dan meningkatkan kualitas kita, ini sudah jelas, orang bisa dikatakan sukses adalah orang yang bisa mencapai goalnya atau tujuannya, demikian juga dengan belajar, belajar haruslah bermuara kepada meningkatnya kemampuan kita terhadap suatu hal, misalnya dalam waktu 3 bulan kedepan saya ingin menguasai Program CorelDraw, kita lihat sesudah 3 bulan, apakah kita bisa menguasai dengan baik apa yang kita canangkan, kitalah yang bisa mengukur itu sendiri, jika berhasil alhamdulillah, jika belum mencapai maka cara kita belajar haruslah dibenahi. Saya tertarik sebuah tulisan dari pimred Jawa Pos Azrul Ananda, anak dari Dahlan Iskan yang saya baca dalam sebuah blog bahwa belajar sesuatu itu harus tuntas, belajar itu harus mendalam. Saya salut bagaimana cara Pak Dahlan Iskan dalam mendidik anaknya itu, bahwa belajar janganlah setengah setengah, belajar haruslah fokus, haruslah bersungguh-sungguh, haruslah tuntas dan kita bisa menguasainya dengan baik.

Kamulan
25 April 2015   

25 April 2015

Menikmati Hujan

Selepas Maghrib masih termangu, pulang dengan resiko kehujanan atau menunggu di kampus sampai hujan reda. Satu dua tiga, akhirnya kupilih pulang kerumah, nekat kuterobos hujan deras yang mengguyur begitu lebat perjalanan pulang kerumah, mulai dari jantung kota Tulungagung, tepatnya utara alun-alun sampai ke Ngunut. Hujan yang lebat sekali sampai-sampai aku tak berani memacu sepeda motorku, beraninya hanya sekitar 20 km/jam. Karena memang air yang turun menganggu pandangan mataku, helm teropongku tidak berani kututup, ku buka agar pandangan mata bisa jelas melihat kedepan. Kadang kututup kembali jika ada mobil berada didepanku, jika ada mobil aku berani menutup, karena dari cahaya lampu mobil bisa membantuku melihat jelas kedepan, jika tidak maka terpaksa kubuka, dengan resiko wajah kemasukan air. 
Suhu tubuhku semakin dingin, tetapi aku mencoba untuk menikmati guyuran air hujan yang mulai membasahi celana, menikmati tetes tetes air yang membasahi wajah satu demi satu, menikmati air anugerah dari Sang Maha Pencipta. Masih dalam kondisi jalan pelan, sampai di Pulosari, ketika mata memandang lampu-lampu ada yang berubah, ada bentuk lingkaran antara merah atau coklat dilingkaran paling luar disusul warna hijau semakin kedalam berwarna biru semakin dalam semakin tua sama kepada titik lampu pada mobil atau lampu di rumah-rumah. Ketika jauh maka bentuk warna lingkaran itu besar tetapi ketika dekat bentuknya semakin mengecil, mengecil dan hilang ketika aku melewatinya dan berganti kelampu berikutnya demikian seterusnya.
Sampai di rumah, yang biasanya kutempuh hanya 30 menitan, kali ini ternyata kutempuh satu jaman, rasa dingin yang menyebar di seluruh tubuh hilang musnah, menguap begitu saja ketika sudah bertemu kehangatan dirumah, kecerian anak yang bercerita tentang aktivitas hari ini ditemani minuman hangat buatan istri.

Sumberingin Kidul
25 April 2015

Belajarpun Butuh Skills

Memperoleh suatu kemampuan atau skill itu butuh waktu dan proses,  kerja keras yang harus ditempuh dan dilakukan secara fokus serta kontinyu. Memang tidak semudah untuk membalikkan telapak tangan, yang langsung jadi ketika dibalik. Butuh energi, butuh waktu serta pengorbanan.
Itulah indahnya suatu seni untuk mendapatkan suatu hal yang diinginkan, kadang harus berkeringat, bersusah payah, mengorbankan banyak hal, bahkan sampai berdarah-darah untuk menjemput suatu impian. Atau malah kadang langkahnya begitu mulus tanpa halangan dan rintangan yang menghadang.
Untuk mendapatkan suatu skill atau kemampuan, maka kita harus belajar, belajar itupun tidak mudah, ternyata belajarpun butuh skill atau kemampuan tersendiri.  Jika sebelum atau saat ini kita mengalami kesulitan atau hambatan dalam proses belajar mungkin kita belum punya resep atau cara belajar yang tepat.
Belajar akan terasa nyaman, dan membuahkan hasil jika kita memiliki strategi yang mampu mengarahkan pikiran, sikap dan perbuatan kita. pernah merasa kebingungan tidak ketika kita mau belajar, jika kebingunan, itu berarti kita belum mampu menyusun tahapan-tahapan untuk melakukan suatu kegiatan hingga kegiatan dapat diwujudkan dan diselesaikan.
Jadi disinilah, ternyata belajar itu butuh skill juga, menurut Hendra Surya dalam bukunya Strategi Mencapai Kesuksesan Belajar ada 4 ketrampilan yang harus dikuasai yang satu sama lainnya saling mempengaruhi pertama adalah Thinking Skills, attitude skills, emotional skills dan action skills.

To be Continued

Sumberingin Kidul 
25 April 2015

22 April 2015

BERMAIN BERSAMA OMBAK (3) EDISI PANTAI KONANG TRENGGALEK

Selepas Ashar, kami bersebelas keluar dari Penginapan Purnama menuju Pantai Konang, pantai ini terletak disebelah selatan Kecamatan Panggul ke arah Munjungan, kira-kira 10 – 20 menitan menuju kesana dengan naik kendaraan bermotor.


Sore itu cuaca cukup cerah, angin bertiup agak kencang menerpa kulit, ya dimaklumi karena memang posisinya ada di tepi pantai, setelah 3 tahun tidak kesini suasana sudah sedikit berubah, disebelah kiri setelah masuk sudah ada warung permanen yang menjual makan dan minum serta ikan bakar, sementara dulu pandangan masih bisa lepas. Dan disebelah kanan juga sudah ada, disebelah utara ada tempat latihan bola voly kalau sore hari masih ada. Disini olahraga bola volly cukup populer, karena menurut kabar Panggul sering menjuarai Olahraga ini di tingkat kabupaten, selain didekat Pantai Konang ini tempat latihan yang bisa dilihat ada juga yang berada di depan Kecamatan Panggul.
Kuparkir sepeda motor di pinggiran pantai dekat motor milik teman-teman, kulangkahkan kakiku menyapa pasir yang terhampir mengelilingi pantai jauh kesebelah utara dan berbelok keselatan sampai ke arah Pantai Pelang,  hangatnya matahari sore menyapa wajah, sinar kemerahan menyeruak di balik mega-mega diangkasa, kumelangkah kearah teman-teman yang duduk duduk didekat sebuah perahu nelayan, untuk berfoto-foto bersama sama.
Terdengar deru mobil ambulance berhenti didekat pantai, aneh ada mobil ambulance ke pantai, apakah yang terjadi, tanyaku di sudut hati. Ternyata mobil itu membawa dua orang turis dari Rusia, mereka berdua adalah backpaker yang sudah hampir 2 bulan ini ada di Indonesia, Namanya adalah Miss Violina dan Mr Jim. Informasi itu kuperoleh setelah berbincang-bincang dengan mereka menggunakan Bahasa Inggris. Dan tak lupa kami sempatkan juga untuk foto bersama.
 
 

03 Maret 2015

PB MINGGU PAGI NGUNUT TULUNGAGUNG VERSUS PB REJOWINANGUN TRENGGALEK

Minggu ini ada hal yang berbeda, suasana ramai dan banyak orang yang berada di Gedung Olahraga Badminton di Balai Rakyat Recobarong (Balai Desa Ngunut). Sekitar 30 Pasang pemain siap untuk bertanding untuk acara match atau pertandingan persahabatan antara PB Minggu Pagi Ngunut versus PB Rejowinangun Trenggalek.
Acara ini merupakan kunjungan balasan dari PB Rejowinangun, karena pada 1 Februari lalu, PB Minggu Pagi telah berkunjung ke Rejowinangun Trenggalek, adapun tempat Pertandingannya di Lapangan Balaidesa Rejowinangun.
Dalam sambutan yang pertama kali adalah ketua dari PB Minggu Pagi, Pak Sutaji yang kebetulan juga adalah Kepala Desa dari Desa Pandansari Ngunut beliau mengucapkan selamat datang di Ngunut dan tujuan dari diadakannya pertandingan ini adalah persahabatan, perkara menang atau kalah adalah hal biasa dalam pertandingan, yang penting menjunjung nilai sportivitas, dilanjutkan oleh Pak Agus yang merupakan ketua dari PB Rejowinangun yang juga seorang guru di SMPN 2 Durenan selain, pak Agus adalah teman mengajarku di suatu sekolah, awalnya bulan Desember yang lalu iseng-iseng (guyon) untuk pertandingan persahabatan, akhirnya bisa diwujudkan pada 1 Februari. Dia mengatakan terima kasih atas penerimaannya yang baik dari pihak PB Minggu Pagi Ngunut.
Tidak dinyana disini bertemu juga dengan Pak Endro Salah seorang guru di SMP 2 Juga dan d SMK Islam 1 Durenan, juga dengan Pak Darmani Salah seorang petugas kesehatan di Puskesmas Baruharjo Durenan. Melalui olahraga ini saya bisa menambah persaudaraan dan bisa mengenal lebih banyak orang dari berbagai ragam profesi, ada yang dari Puskesmas, MC, penjual nasi goreng, pengusaha, pegawai, guru, dll. Mungkin ada yang ingin mengadakan match, kami tunggu infonya.
Sumberingin kidul Ngunut
1 Maret 2015


26 Februari 2015

WAKTU YANG TERBAIK

Untuk mencapai sebuah tujuan memang memerlukan sebuah perjuangan. Waktu, tenaga, pikiran, doa akan menentukan sukses tidaknya sebuah pencapaian. Seperti apa yang tertulis dalam pepatah Cina tidak mau berupaya, tidak ada hasilnya kalau orang barat mengatakan No Pain No Gain. Hidup adalah perjuangan dan untuk mencapai kesuksesan tidak ada jalan pintas. Kita harus bekerja keras, teguh, disiplin serta tidak mudah putus asa. Ingatlah bahwa tidak ada “sukses yang jatuh dari langit”. Semua harus diperjuangkan dengan usaha dan tentu saja doa.
Beberapa waktu kedepan dan sudah kumulai awal pekan ini, akan merupakan waktu yang benar-benar harus kumanfaatkan dengan sebaik-baiknya untuk mengerjakan tugas-tugas untuk mencapai tujuan itu.
Terima kasih buat istriku dan anakku yang selalu mendukung apa yang kulakukan, mohon maaf saat ini masih belum bisa memberikan waktu yang terbaik buat kalian, hanya bisa memberikan waktu sedikit untuk kalian, hanya bisa menyisihkan sedikit perhatian untuk kalian.
Tapi yakinlah suatu saat aku akan memberikan waktu yang terbaik untuk kalian, bukan waktu sisa.  

Utara alun-alun Tulungagung
25 Februari 2015

25 Februari 2015

MANDI AIR KERINGAT

Suara adzan masih saling bersahut-sahutan, segera kuambil air wudhu untuk melaksanakan perintah dari Allah,  setelah selesai kuambil tas berwarna merah hitam yang berisi peralatan badminton, 2 buah raket 1 buah sepatu berwarna putih, serta beberapa peralatan yang lain. Tak lupa juga tempat minum berwarna hijau muda berisi penuh dengan air putih, ku buka pintu rumah, hawa segar menerpa seluruh tubuhku, kukeluarkan sepada motorku, kupacu perlahan kendaraan yang biasa ku tunggangi setiap hari untuk bekerja, kira kira lima menitan kemudian sampailah ditempat tujuanku, yakni Balai Desa Ngunut atau orang sering menamakannya Balai Rakyat di daerah recobarong, letak lapangan bulutangkis ada dibelakang balaidesa.
Jarum jam  menunjukkan pukul 4.30an pagi, sudah ada 4 orang yang sedang melakukan pemanasan, berarti sudah lengkap untuk main ganda, terpaksa aku harus menunggu giliran main kedua, sambil menunggu aku juga melakukan pemanasan, beberapa saat kemudian datang satu demi satu, sudah lengkap 4 orang maka sudah bisa bermain, untung saja lapangan bulutangkis di sini ada 2,  sehingga tidak perlu menunggu lapangan pertama selesai untuk digunakan.
Sudah sekitar 3 tahunan ini aku rutin untuk melakukan olahraga Bulutangkis, kalau olahraga di minggu pagi hari ini sudah kulakukan kurang lebih 1 setengah tahunan, awalnya olahraga ini sering kulakukan pada malam hari, mengingat aktivitas pekerjaan sering dilakukan pada pagi hari, siang dan sore hari.
Tetapi setelah mengikuti olahraga di minggu pagi, olahraga di malam hari ku kurangi, ada perbedaan memang, kalau malam hari setelah selesai, biasanya harus mandi terlebih dahulu agar bisa tidur nyenyak, itupun biasanya bisa tidur sudah jauh malam sekitar jam 1an, padahal besok paginya sudah harus bekerja.
Kalau olahraga diminggu pagi, bisa lebih lepas, lebih puas karena tidak ada tanggungan pekerjaan, selain itu kemudian juga olahraga di pagi hari lebih menyehatkan untuk tubuh, bisa keluar keringat lebih banyak, sampai-sampai kaos yang kupakai basah penuh dengan keringat, mandi air keringat dipagi hari lebih menyegarkan setelah selesai bisa minum air putih sebanyak-banyaknya untuk mendorong toksin atau racun yang yang bersarang di tubuh, karena pagi hari adalah waktu keluarnya racun dalam tubuh kita.

Salam olahraga
Sumberingin kidul
22 Februari 2015


   

21 Februari 2015

SUKSES MENJADI ORANG TUA (Bag 1)

Anak adalah mata hati bagi orang tua, keceriaan anak akan membuat orang tua bahagia, kesedihan anak akan membuat orang tua merana, kesuksesan anak akan membuat orang tua bangga.
Banyak orang tua di jaman sekarang kurang memperhatikan serta mendidik anak dengan baik, mereka lebih suka untuk menyerahkannya kepada pembantu. Padahal seperti yang kita ketahui anak adalah titipan dari Allah untuk kita, maka kita harus mendidiknya dengan baik.
Ada banyak alasan mengapa mereka tidak mau melakukan itu, alasan sibuk, alasan kerja, tidak mempunyai waktu, mempunyai anak merepotkan dan lain sebagainya.
Maka selayaknya kalau ingin menjadi orang tua yang baik haruslah ada persiapan-persiapan yang harus dilakukan, menjadi orang tua tidak mudah seperti membalikkan telapak tangan, ada tahapan-tahapan dan proses-proses tertentu yang harus dilakukan. Islam mengajarkan bahwa anak merupakan amanah bagi para orang tua.
Banyak kasus-kasus yang terjadi pada anak-anak usia sekolah adalah, kekurangpahaman orang tua untuk menjadi orang tua, serta kurangnya perhatian orang tua, juga ada yang menitipkan anak pada pembantu bagi yang punya kesibukan, mereka ada yang pergi keluar negeri atau keluar kota demi pekerjaannya, ada juga yang menitipkannya kepada orang tua mereka, dengan alasan mereka melakukan itu untuk memenuhi kebutuhan anaknya, pada kebutuhan anak tidak hanya materi saja, tetapi juga kasih sayang dari orang tua mereka.
Senada dengan pendapat Adhi Fathi Abdillah dalam bukunya Membangun masa depan anak bahwa banyak orang tua yang tidak memahami metode yang benar dalam mendidik dan berinteraksi dengan anak. Kebanyakan mereka masih menggunakan metode-metode kuno yang diwariskan nenek moyang mereka. Padahal sangat mungkin terdapat kesalahan dalam metode warisan tersebut seperti unsur kekerasan yang masih diterapkan orang tua sampai detik ini. Tidak jarang juga kita sebagai orang tua meniru metode atau cara mendidik anak yang diterapkan oleh tetangga atau teman-teman kita yang salah yang malah bisa menimbulkan masalah kelak dikemudian hari.
Secara tidak langsung ketidaktahuan tentang metode dan cara mendidik yang benar akan berpengaruh terhadap anak, atau malah akan menyebabkan mereka terpuruk dan menghancurkan kehidupan masa depan mereka. Padahal maksud kita sebenarnya baik yaitu membawa dan mengarahkan mereka kearah kebaikan.    
Maka disinilah kita perlu mempersiapkan diri untuk menjadi orang tua yang baik yang bisa mendidik dan mengarahkan mereka dengan metode dan cara yang benar.

17 Februari 2015

SELAMAT ULANG TAHUN Ke-4

Empat tahun usiamu kini, engkau semakin mengerti hal-hal yang terjadi di sekelilingmu, sudah bisa bercerita, menirukan dan bisa mengeluarkan pendapat dalam hal-hal sederhana.
Sampai saat inipun kumasih mencari akan kelebihan-kelebihanmu, mencari hal yang kau sukai, agar bisa mengarahkan kepada hal yang kau inginkan, sebagai orang tuapun kusadari ku masih harus banyak belajar tentang dirimu, ikut masuk kedalam dirimu yang murni.
Semoga orang tuamu ini bisa menjadi orang tua yang arif dan bijaksana, bisa memberikan yang terbaik, bisa membimbing serta mendidikmu.

SELAMAT ULANG TAHUN YANG Ke-4 ANAKKU
 PRAMUDITA YASMIN ZHAFIRA UBAIDILLAH



Semoga engkau bisa menjadi anak yang membanggakan dan kamipun menjadi orang tua yang bisa menjadi teladan bagimu.
Senada dengan pepatah China, setiap sungai ada sumbernya, setiap pohon ada akarnya, yang maksudnya kurang lebih, segala sesuatu ada asal-usulnya atau sebab akibatnya. begitupun dengan hidup kita. Jika kita selalu berpikiran negatif, merasa khawatir dan tidak mampu, dampaknya bisa merusak hidup kita. sebaliknya jika kita berpikiran positif, optimis dan melakukan hal-hakl produktif, maka lingkungan dan orang-orang di sekitar kita akan memberikan reaksi yang positif pula kepada kita..so jadilah orang tua yang positif.

Kamulan
Selasa, 17 Februari 2015