Tingkat
ini didasarkan pada kondisi naskah dan perlakuan untuk naskah. Keputusan atas
tingkatan editing ini diberikan oleh senior editor ataupun managing editor dengan
mempertimbangkan:
1.
Kualitas naskah dari
penulis/pengarang, terutama aspek penyajian dan topik tulisannya.
2.
Membaca sasaran yang dituju, misalnya
naskah perlu diturunkan materinya karena akan digunakan untuk pembaca pemula.
3.
Penjadwalan terbit (deadline) dan
biaya yang dibutuhkan.
4.
Reputasi penulis/pengarang, kemudahan
berhubungan dengan dan kedisiplinan waktu.
5.
Tiras penerbitan.
6.
Kepentingan penerbitan buku bagi
penerbit.
Sebuah
naskah yang berkualitas buruk, dapat saja diputuskan dengan editing sedang,
mengingat waktu semakin mendesak dan biaya yang dibutuhkan sangat tinggi jika
dilakukan editing berat. Dalam hal ini, editor harus pintar-pintar menetapkan
perubahan mana yang perlu dan perubahan mana yang tidak.
Identifikasi
naskah untuk mendapatkan perlakukan editing ringan, editing sedang, ataupun
editing berat tidak memiliki patokan baku. Dalam buku the copyeditor’s
handboojs, Amy Einsohn, menyajikan table tingkatan editing yang menurutnya
dapat menjadi patokan para editor. Tingkatan itu dibagi atas.
1.
Penyuntingan mekanik
2.
Korelasi antarbagian
3.
Editing bahasa
4.
Editing isi
5.
Perizinan
6.
Kode cetak
Editing
ringan pada semua tingkatan bersifat menjaga konsistensi, memperbaiki
kekeliruan yang tidak terbantahkan (bukan yang berupa perdebatan) dan
menanyakan inkonsistensi factual. Editing sedang pada semua tingkatan sudah
merekomendasikan perubahan dan perbaikan yang perlu. Adapun editing berat pada
semua tingkatan sudah merekomendasikan perubahan ataupun perevisian naskah,
baik pada beberapa bagian maupun secara menyeluruh.
Taken From Bambang
trim
Taktis menyunting buku
0 komentar :
Posting Komentar