Editing tidaklah sekedar
memperbaiki bahasa (titik-koma), tetapi editing meliputi aspek yang lebih luas.
Jenis editing berdasarkan lingkup pekerjaan maupun tingkat kesulitannya.
1. Editing Mekanik (Mechanical Editing)
Merupakan praktik editing dasar
untuk memeriksa dan memperbaiki naskah dari segi kebahasaan, ketepatan, serta
kemudahan penggunaan. Jenis-jenis editing ini menggunakan tanda-tanda koreksi (correction mark) untuk dibubuhkan pada
naskah secara manual. Mechanical editing meliputi aspek keterbacaan, kebahasaan
dan ketaatasasan dengan mengacu pada gaya selingkung (house style) penerbit/editor.
2. Editing Substantif (Subtantive Editing)
Merupakan
praktik editing sedang dan editing berat karena editor memeriksa naskah yang
meliputi ketelitian data/fakta, kejelasan dan gaya bahasa, kelegalan dan kesopanan,
serta ketepatan rincian produksi. Editing subtanstif cenderung mengesahkan
perubahan signifikan terhada bagian-bagian tertentu naskah, bahkan penulisan
ulang naskah. Contohnya melakukan perubahan struktur naskah (bab atau sub bab),
perubahan gaya penulisan (misalnya dari ilmiah akademis menjadi ilmiah popular
dan perubahan kuantitas naskah (misalnya naskah tebal menjadi naskah tipis atau
dipecah menjadi beberapa jilid buku seri).
3.
Editing
Gambar (Pictorial Editing)
Berhubungan dengan editing
visualisasi pada naskah, seperti gambar, peta, denah, table, grafik, foto,
maupun skema/bagan. Editing ini biasa dilakukan oleh para editor yang memiliki
wawasan di bidang desain komunikasi visual.
4. Baca Pruf (proofreading)
Merupakan
kegiatan koreksi akhir, pada tahapan pruf (cetak coba) pertama dan kedua. Pruf merupakan
naskah yang sudah ditataletak dan didesain seperti layaknya halaman-halaman
buku jadi. Pada pruf masih memungkinkan terdapatnya kekeliruan, seperti salah
ketik, bagian yang hilang, bagian yang sama karena copy paste, bagian yang
salah tempat, ataupun koreksi yang belum dimasukkan.
From
Bambang Trim Taktis Menyunting Buku
0 komentar :
Posting Komentar