Hujan deras mengguyur Kota
Tulungagung, angin berhembus kencang menerbangkan daun-daun kering ke jalan
yang nantinya akan menjadi pekerjaan bagi pasukan kuning. Hawa dingin masih
kurasakan meskipun aku sudah masuk ke ruang tempat kerjaku.
Anganku melayang, cuaca seperti ini
enaknya berada dirumah, bisa bercanda dengan buah hati dan istri. Ditemani
dengan minuman hangat yang bisa merasuk ke hati. Alangkah bahagia dirasa.
Teringat hari
minggu kemarin bisa menikmati kebersamaan dengan keluarga kecil, tak lupa
selepas subuh bermain badminton, dilanjutkan menyelesaikan dan merapikan
barang-barang yang dibawa ke ruang bagian belakang serta bergelut dengan kabel
dan lampu untuk penerang sementara.
Sore harinya
sekitar jam 2.30 anakku mengajak bersepeda dengan sepeda pink barunya. Roda
kecilnya belum sempat dilepas, biasanya digunakan 1 saja. Kuajak anakku
bersepeda dijalan berpaving sekitar 1, 5 km, sambil jalan kuberitahukan untuk
tetap mengambil lajur kiri, bukan lajur kanan seperti Amerika dan negara eropa
lainnya. Bagaimana ketika belok kekiri dan kekanan, kalau kekanan harus lebih
berhati-hati, ambil posisi di tengah dulu baru belok.
Setelah itu
pulang untuk bersih-bersih, setengah jam kemudian mengantar mengaji, untuk
pertama kalinya dalam sejarah hidupnya pergi mengaji dengan naik sepeda
sendiri, melewati jalan beraspal, jaraknya kira kira sekitar 3 km pulang pergi,
posisiku berada di belakangnya agak ke tengah, untuk jaga-jaga dari motor dan
mobil.
Hati senang
karena kebersamaan ini bisa menceriakannya, membuatnya senang, tertawa,
mengajarkannya cara berkendara dan minggu depan diajak untuk melakukannya lagi.
26 Oktober 2016
Utara alun-alun Tulungagung
0 komentar :
Posting Komentar