Inginnya
sih tetap dengan rambut agak gondrong, seperti masih saat kuliah S1 dulu, he2.
Selain itu juga merasa nyaman dan sesuai alunan gerak jiwa, tetapi karena besok
pagi di tuntut untuk tampil sempurna dan rapi, ya harus merelakannya, demi
sebuah peran dan tuntutan.
Dulu
saat masih sekolah, termasuk jenis laki-laki yang memperhatikan penampilan,
wiih. Dari pakaian yang harus rapi, bersih, necis, wangi, setiap bulan
sekali potong rambut, sepatu yang harus hitam mengkilat dan lain-lain.
Beda-beda tipislah sama cowok metroseksual, kalahnya di perawatan tubuh, kalau
cowok metroseksual pedikur, menikur, creambath, sering ke salon, kalau diriku
cukup dikerjakan sendiri saja. ha2.
Beda
dengan saat kuliah, apalagi selama 1 tahun aktif di Teater Protes STAIN
Tulungagung yang sekarang sudah menjadi IAIN Tulungagung, telah merubah cara
pandang dalam diriku, jadi lebih suka dengan rambut yang panjang. Ha2. Lebih
suka dengan celana jeans yang robek pada posisi dengkulnya, pernah juga
mengikuti perkuliahan memakai sandal jepit. Entahlah nyaman aja rasannya. Ha2.
Perjalanan
dan pengalaman dalam hidup kita bisa merubah cara pandang kita terhadap
sesuatu, yang dulunya suka menjadi tidak suka, yang dulunya tidak asik sekarang
menjadi asik dan seterusnya, memang yang abadi itu adalah perubahan.
Tetapi
ketika teringat posisi dan peran yang kita jalani, kita wajib untuk
menyesuaikannya, menekan ego dan mengikuti aturan yang berlaku, walaupun kadang
saat-saat tertentu kita perlu melakukan sesuai dengan alunan gerak jiwa kita. Hidup
hanya sekali, menikmatinnya itu perlu. He2…
Salam
Aku Cinta Kamu
Sumberingin
Kidul
0 komentar :
Posting Komentar