27 Mei 2018

Real Madrid Raih Gelar ke 13 (tiga belas) Liga Champions

Awesome, juara tiga kali beruntun Liga Champions. Tahun 2016 mengalahkan Atletico Madrid, 2017 mengalahkan Juventus dan 2018 mengalahkan Liverpool. Juara berturut turut di era modern adalah hal yang menakjubkan. Pengalaman berbicara, teknik tinggi, bermain sabar, mencari celah dalam menghadapi gegen pressing ala Juergen klopp.

Terlepas dari insiden cideranya salah yang keluar pada menit ke 31, sikap empati yang ditunjukkan Ronaldo, disusul cideranya Carvajal lima menit kemudian. Dua blunder penjaga gawang Liverpool Loris Karius yang memudahkan Benzema mencetak gol pada menit 51, dan gol kedua Bale menit 83 dari tendangan jarak jauh yang gagal ditepis secara sempurna. Hanya bisa di balas Sadio Mane menit ke 55, Madrid memang pantas juara. 

Ide brilian Zidane yang menarik keluar Isco digantikan oleh Bale adalah titik balik dari kemenangan Real Madrid, baru masuk beberapa menit sudah bisa menciptkan gol salto indah menit 64 yang menurunkan mental pemain Liverpool. 

Pertanda baik bagi Zidane untuk bertahan di Real Madrid musim depan. Menyiapkan tim dengan lebih baik dan membeli pemain yang dibutuhkan untuk menjadi pelapis, tidak hanya tergantung pada sosok Ronaldo yang semakin menua, ditambah semakin mengkilap dan matangnya pemain-pemain muda seperti Asensio, Vasques. Musim depan akan semakin solid dan siap menjadi juara kembali di La liga dan turnamen-turnamen lainnya. Dan sekarang, waktunya pindah chanel untuk mengikuti gegap gempita Piala Dunia di Rusia.

#halamadrid #Awesome #APorLa13 


20 Mei 2018

Meraki Disertasi

Lepas dari ujian proposal disertasi akhir tahun lalu, banyak cobaan yang harus dilalui, dari kesehatan, kondisi kendaraan serta kebutuhan hidup. Perjalanan yang penuh liku, membutuhkan kesabaran dan ekstra pemikiran. Hal tersebut sempat menggoyahkan fokus untuk segera menyelesaikan disertasi.

Ada hal yang kuingat bahwa tujuan awal kuliah lagi adalah untuk mencari ilmu, harus menjadi profesional dalam bidang yang kutekuni dan pekerjaan yang kujalani. 

Yang harus segera kulakukan yakni fokus dan meraki disertasi kembali, Hal-hal yang tidak ada hubungan dengan dunia tulis menulis ditunda dulu. Dalam Bahasa Yunani meraki berarti kegiatan yang dilakukan dengan semangat, serius, cinta dan passion yang bergabung menjadi satu, sehingga bisa menikmati dalam mengerjakan disertasi.

Ada keinginan yang kuat untuk segera menyelesaikan disertasi ini.  Pertama, jika molor berarti harus membayar uang lebih, hal ini yang menjadi salah satu pemikiranku, karena biaya sendiri. Kedua, tanggung jawab sebagai kepala keluarga, ada anak dan istri yang harus dicukupi. Ketiga, jika tidak lekas selesai maka fokus untuk pengembangan kedepan harus ditunda. keempat, jika selesai maka sudah ada tantangan lagi yang harus dihadapi. Serba repot, jika tidak selesai ada masalah, jika selesai juga ada masalah.

Tetapi  yang paling penting dijalani dengan santai saja, menikmati step by step. Kemana-mana membawa buku, di meja komputer rumah ada buku, kanan kiri, depan belakang ada buku. Berdiam diri di berbagai perpustakaan dilakukan. Mencari buku ke Malang, ke Surabaya dijalani. Dan semua itu untuk satu tujuan, segera menyelesaikan disertasi dan segera menggapai mimpi yang lain.

Sumberingin Kidul Ngunut
Ahad, 20 Mei 2018

13 Mei 2018

Pembekalan Skripsi

Download

1. Buku Pedoman
2. Sinopsis/Jurnal

Pembimbing Skripsi
1. Dr. H. Sukarji, M.Pd.I
2. Drs. H. Kamari, M. Pd. I
3. Dalhari, M. HI
4. Dr, H. Imam Junaris, M. HI, M. Pd. I

10 Mei 2018

Menjalani Hidup Buatlah Santai

3 hari kebersamaan, membuat perasaanku sulit untuk berpisah, karena sudah merasa senasib dan sepenanggungan, banyak ilmu yang bisa didapat, bisa bercengkerama, menemukan teman baru, tidur dalam satu ruangan dengan banyak orang, meski beralas karpet merah, tapi bagaikan tinggal di hotel bintang lima, bukan fasilitas melainkan kenyamanan bisa menikmati kebersamaan yang begitu indah.
Bisa dibayangkan aktivitas dimulai jam 3 malam, dilanjutkan sholat subuh, olahraga, jam 7.30 sudah mulai masuk ruangan, selesai materi sudah tengah malam, istirahat hanya untuk sholat, mandi, makan. Jadi dalam semalam waktu tidur hanya 2 jam, kadang-kadang harus mencuri waktu untuk tidur, ketika di dalam kelas.

Sebuah kesempatan untuk belajar dari orang lain, menimba ilmu dan menyerap ilmu dari orang yang punya kelebihan, tidak hanya diruangan dan forum resmi, tetapi ketika menjelang tidur, menjelang mandi, makan bersama itu kita bisa belajar banyak hal dari banyak orang dan itu semua semakin menambah nikmatnya untuk mencari ilmu.

Berkumpul dan bercengkerama, mendengar Komika seperti bapak Aksin Wijaya merupakan Direktur Pascasarjana IAIN Ponorogo, dengan joke-joke segar-segarnya, yang bisa melupakan kelelahan dalam tubuh, sehingga membuat kami ceria. Takjud dengan kebersahajaan Direktur Pascasarjana IAIN Purwokerto Bapak Abdul Basit, bertemu dengan dosen UNU Blitar Mas Sidik yang bisa meramal tangan, dan terlebih menemukan saudara yang juga ahli terapi Zamathera Mas Doni Khoirul Aziz.

Ada kata yang akan selalu saya ingat, bahwa “tubuh itu bisa menerapi dirinya sendiri” harus menyediakan waktu dalam satu hari 10 – 15 menitan untuk melakukannya. Agar tubuh bisa merelikskan diri, dalam keadaaan tubuh menerapi dirinya sendiri tersebut, tubuh dibiarkan bergerak mengikuti kata hatinya, dibarengi dengan dzikir kepada Allah, menghilangkan segala beban kehidupan, memaafkan semua perbuatan orang yang kurang baik pada kita, melepaskan pikiran-pikiran buruk dan keruwetan-keruwetan dalam hidup. Memfokuskan diri pada tubuh yang sakit, untuk menghilangkan dan membuang rasa sakit itu dari tubuh kita. Sehingga tubuh akan terasa nyaman segar untuk beraktivitas, dan tentu saja tubuh  akan sehat, imbang antara fisik dan psikis.

Terima kasih atas semuanya, dibalik segala peristiwa pasti ada tujuan dibalik itu semua. Selamat bertemu dengan keluarga masing-masing, sampai bertemu di lain waktu.

Utara alun-alun Tulungagung
10 Mei 2018.







03 Mei 2018

Mandi Dini Hari Berpengaruh Terhadap Kesehatan

Tiba-tiba pagi hari ini menyengaja mandi lebih pagi dari biasanya. Pikiranku tiba-tiba menerawang kembali dan menghubungkan 2 perkataan, pertama adalah sekitar setengah tahun lalu sampai satu tahun yang lalu. Ketika ingin membuat akta tanah, 2 minggu mencari-cari di petok D tidak ketemu-ketemu, akhirnya memerlukan nara sumber untuk mencari info asal usul tanah milik orang tua. Kedua, seminggu yang lalu ketika workshop penelitian parsipatoris dan sedang mengadakan survey, bertemu dengan Bapak Jais, beliau lulus SMEA pada tahun 1963, bapak dan ibu saya saja belum menikah pada tahun itu. 

Bersama kakak ipar datanglah kami ke rumah Mantan Carik Desa Kamulan bernama Bapak Mongin, beliau menjadi carik cukup lama sekali, sampai tahun 90 baru pensiun. Usianya kira-kira sudah mencapai 90 atau bahkan seratusan, keponakannya saja sudah mempunyai cucu. Kami menunggu agak lama, karena pak carik yang sudah sepuh sedang keluar naik sepeda motor dan mengunjungi cucu atau bahkan cicitnya di desa sebelah. Bahkan di usia itu beliau masih bisa membaca tulisan peta percil tanpa menggunakan kaca mata meskipun membacanya harus di tempat yang terang. Saya agak kurang percaya, Wow it’s amazing. 

Dalam keterangan yang kami peroleh dari keponakannya, salah satu resep sehat beliau adalah mandi dini hari langsung dari sumur, melakukan sholat tahajud dilanjutkan dengan sholat subuh, paginya jalan-jalan. Kamis sore minggu lalu, saat mengadakan survey tanpa sengaja terucap kata mandi dini hari dari Pak Jais, mandi beliau sekitar jam 2 malam.

Setelah bangun tidur pagi ini, pikiranku menghubungkan keduanya, yang satu dari keponakan Pak Mongin dan satunya langsung dari orangnya sendiri yakni Pak Jais. Apakah mandi pada dini hari berpengaruh terhadap kesehatan tubuh ?. Dari beliau berdua saya membuktikan bahwa mandi dini hari berpengaruh, di usia yang sudah sepuh keduanya sehat-sehat dan beraktivitas normal. Pagi inipun saya merasakan mandi pagi walau tidak dini hari rasanya itu enak, segar  dan membuat tubuh terasa nyaman. He he he. Perlu untuk diteliti lebih lanjut. Ha ha ha.

Semoga kita senantiasa diberi kesehatan dalam menjalankan aktifitas kita sehari-hari.

Sumberingin Kidul Ngunut Tulungagung
Jam 6 pagi, 3 Mei 2018