Peristiwa ini dimulai 4 hari yang lalu, pagi hari 5 meninggal, sore 2 meninggal. Hari berikutnya 10 meninggal, yang lebih parah adalah hari ini sekitar 60 meninggal. Hanya bisa geleng geleng kepala, karena diagnosanya salah. Yah sudah menjadi resiko, tetapi semuanya bisa dijadikan pengalaman ketika menghadapinya kembali.
Ketika melakukan suatu hal memang terkadang tidak semulus yang kita perkirakan, ada saja hal yang terjadi dan itu mempengaruhi apa yang kita lakukan. Tetapi jika tidak berani mengambil resiko, kita hanya berjalan di tempat saja. Berani mengambil resiko itu lebih baik daripada takut melakukan sesuatu.
Pada 20 November 2019, ikan ditebar dengan ukuran 8-9, 1 minggu sebelumnya air diberi MB, selama 3 minggu tidak mengalami masalah, baru minggu keempat, beberapa ekor ikan mulai mati.
Diagnosa pertama penyebabnya adalah telur dari katak, ukuranya kecil dan ada lendir, jika dibiarkan telur ini akan dimakan sehingga bisa beracun dan mengakibatkan kematian. Langkahnya adalah membuang katak dan membersihkan air dari telur, Itu langkah pertama.
Diagnosa kedua adalah perbedaan suhu antara dasar kolam dan atas kolam, kebanyakan matinya adalah dipagi hari, karena suhu dingin dan kemungkinan adalah kekurangan oksigen. Langkah yang saya ambil adalah dengan mengaduk bagian bawah kolam yang dalamnya 1,5 meter selama beberapa lama sehingga suhu antara bawah kolam dan atas diperkirakan sama. Hal ini didasari kolam saya yang satunya tidak ada masalah karena dalamnya hanya 1 meter. Serta kolam digerojok lebih lama. Tetap belum berhasil.
Diagnosa hari berikutnya atau ketiga adalah karena pengaruh virus, parasit, jamur serta bakteri, hal ini kemungkinan karena faktor musim, tahun ini bulan desember adalah awal awal musim penghujan. Padahal waktu dulu, ketika memasukan ikan awal awal tahun atau 6 bulan pertama tidak ada masalah. Atas anjuran
Pak Bungkus, maka ikannya saya beri obat Blue Chopper.
Alhamdulillah pagi ini tidak ada ikan yang mati, semuanya memang butuh proses. Memang dari waktu ke waktu permasalahan dan penanganan itu berbeda, jangan pernah puas dan terus untuk belajar.
Sumberingin Kidul
14 Desember 2019
1 komentar :
Y kalau masih belum sehat bisa diberi cacahandebog atau bisa juga diterapi pak
Posting Komentar