Kaki melangkah perlahan menuju impian yang terpatri, walau tidak secepat dulu lagi, yang bisa bergerak lincah kesana kemari, tidak peduli siang atau malam hari, semuanya berjuang untuk kemajuan dan keinginan mencapai cita cita hati yang bersemayam dalam diri.
Langkah itu mulai perlahan saja, sambil menikmati aroma wangi yang tersedia di kanan kiri, dengan tetap teguh menatap, menuju impian hati yang menanti. Walau pelan, harapan itu masih berkembang, sambil menata hati dan diri, mempelajari segala sesuatu untuk peningkatan guna menjadi manusia yang lebih baik lagi.
Roda bumi terus berputar, gerak dan langkah mulai melemah, menyesuaikan dengan irama tubuh yang mulai sulit diajak untuk berkompromi. Tapi dari hati yang terdalam perjuangan untuk pulih itu masih besar, perjuangan untuk menggapai mimpi dan menjadi orang yang bermanfaat itu tetap menyala, seperti matahari yang tak kenal lelah menyinari bumi dan menebarkan manfaat untuk kebaikan bagi setiap makhluk hidup yang ada di bumi.
Berdamai dengan diri adalah langkah saat ini, tetap mengerjakan hal yang bermanfaat untuk kebaikan dan mengembangkan hal hal yang selama ini terbengkalai dan terlupakan adalah hal yang terpasti. Tak perlu menangisi dan menyesali karena semuanya sudah digariskan harus begini. Mengisi dengan melakukan hal hal yang bermanfaat dan berguna untuk diri itu hal yang pasti.
Jangan lelah untuk berdiri dan melangkah menggapai mimpi, walau terkadang perlu untuk istirahat dan menepi, untuk kemudian membekali diri dengan pengetahuan dan kegiatan yang berarti. Agar lapang dikemudian hari.
Berjuang dan terus bergerak untuk memaknai kehidupan, karena dengan berjuang berarti kita mencintai dan menghargai hidup. Berjuang itu adalah tindakan konsisten yang berkali kali. Untuk mengenalnya kadang perlu jatuh kesekian kali, karena disitulah letak karakter pejuang sejati.
Jangan lupa bahagia...
Sumberingin Kidul Ngunut
20 Maret 2020