"Jika rasa lelah, rasa letih dan semacamnya menyapa, cobalah untuk terus melangkah walau itu perlahan. Ketika rasa gundah menggoda, tetaplah berada dititian walau harus menghentikan langkah untuk sementara. Ketika sakit menghantui, tetaplah jaga asa untuk tetap memegang mimpi. Ketika ragu melanda, maka lenyaplah mataharimu. Belajar lebih bersabar dalam memaknai kehidupan, mengambil sisi sisi positif kemudian menggali dan mengambil makna hidup agar kedepan lebih baik. Manusia dicoba karena dia mampu menghadapi, untuk selanjutnya menangkap cahaya yang terang benderang dikehidupannya bertahun tahun kemudian."
Ada pagi, ada siang, ada malam. Begitulah kehidupan, ada garis waktunya masing masing. Badai tidak akan selamanya menerjang, akan datang masanya dimana awan cerah, langit bersih, burung burung berkejaran kesana kemari. Ujian orang tidak sama, berat dan ringan tergantung dari seberapa kualitas orang. Allah akan menguji setiap mahkluk dengan ujian sesuai kemampuan. Tidak selamanya mendung kelabu, semua akan sirna menjadi bayang yang akan menjadikan pandai. Semua akan membaik, semua akan indah pada waktunya. Karena tidak selamanya hidup akan sengsara.
Bersabar menerima apapun bentuk cobaan, pasrah dengan apa yang ada, menerima apa yang didapat, bersabar saja apapun itu. Karena belajar bersabar itu tidak ada sekolahnya, tidak ada kurikulumnya, belajar sabar itu dikehidupan nyata. Belajar sabar itu berat, segala sesuatu yang menimpa diri kita, cobaan yang menerpa kita, adalah bentuk ujian yang akan mendewasakan kita.
Bersabarlah, walau merasa lelah. Bersabarlah, jika letih sudah pada puncaknya. Bersabarlah walau mimpi masih jauh dimata. Bersabarlah, walau kenyataan tak lagi sama. Bersabarlah, karena segala sesuatu yang hitam pekat akan berangsur angsur menghilang dan menjadi terang. Belajarlah lebih bersabar lagi, ketika engkau merasa dititik nadir.
Jangan membenci masa lalu, waktu mengajarkan kita dengan segala kepahitan dan kemanisan, yakin saja Allah punya cara dan jalan sendiri untuk membuat kita menjadi terbaik. Kebahagian itu muncul setelah kepahitan. Kenangan sepahit apapun itu untuk diingat dan dijadikan pelajaran.
Pandang saja dengan rasa optimis, nikmatilah kondisimu sekarang, nikmati apa yang diberikan dengan segala daya dan kekuatan, dengan segala kesabaran. Berikan yang terbaik saja dalam hidup. Kerjakan yang terbaik, yakinlah dibalik rasa pahit akan muncul rasa manis, dibalik awan kelam akan muncul awan cerah. Semua ada masanya, semua ada ujiannya. Garis waktu setiap orang berbeda, berikan saja yang terbaik dalam hidup, karena belajar dan bersabar itu sepanjang waktu. Kehidupan akan memberi banyak hal. Tawa dan tangisan akan menjadi sejarah, semuanya akan mengajari kita arti kehidupan.
Kerjakan apa yang bisa dilakukan tanpa harus merasa tersakiti, seolah dunia menghukummu. Berbuat baiklah sebanyak-banyaknya dengan segala kekuatan dan daya upaya. Bersyukurlah atas segala apa yang menimpa. Karena akan membuat tegar menghadapi gelombang pasang kehidupan. Semua akan berguna untuk kehidupan kelak, Segala yang terjadi adalah proses pembentukan untuk menjadi dewasa. Buatlah karya, temukan hal hal hebat dibalik semua.
Tetap semangat dan berjuang, setelah semuanya berlalu, semuanya akan menjadi indah. Periode kelam itu akan menjadikan kita pandai dalam memandang kehidupan. Pada akhirnya hidup akan baik baik saja. Dan segalanya akan menjadikan kita versi yang lebih baik.
Sumberingin Kidul Ngunut Tulungagung
4 Maret 2020
1 komentar :
Mantab kang adis
Posting Komentar