Meninggalkan zona nyaman atau keluar dari zona nyaman itu harus terus dilakukan, karena dengan hal itu bisa mempelajari banyak hal, mempunyai banyak teman dan mendapat hal hal baru yang dapat meningkatkan pengetahuan dan ilmu. Jika tetap berada pada zona nyaman kita akan tersungkup pada satu tempat saja tanpa ada pengalaman baru yang bisa kita jadikan pijakan untuk berkembang lebih baik.
1 bulan lalu mulai mempelajari terkait hidroponik, setelah cukup nyaman mempelajari dan mempraktekkan pembudidayaan ikan gurami sekitar 2 tahunan. Walaupun ilmunya masih terbatas, tetapi dasar untuk pembudidayaan mulai dari Aklimatisasi suhu ketika memasukkan ikan baru ke kolam, pengelolaan kualitas air (memperbaiki kualitas air, mengukur PH Air, menjaga kualitas air, kandungan oksigen terlarut yang baik dikolam adalah 6 – 8 ppm, kandungan garam air kolam dll), pemberian pakan (memperhatikan kadar protein antara 25 – 30%, lemak, karbohidrat, pemberian pelet/pakan 3-5% dari bobot tubuh dll), pemberian probiotik sudah bisa landing, dan ilmu ini akan terus saya perdalam seiring dengan berjalanya waktu.
Hidroponik adalah sebuah sistem penanaman dengan menggunakan media air. Hal ini sebetulnya sudah saya angankan beberapa tahun yang lalu, tetapi di tengah kesibukan yang luar biasa harus berangkat jam 6 pagi dan baru pulang ke rumah jam 8 malam, hal ini tidak bisa saya pelajari dan prakktekkan. Baru akhir akhir ini dengan kondisi yang mendukung, artinya saya punya cukup waktu luang untuk mengupgrade diri dan menambah pengetahuan saya mencoba untuk mempelajari metode hidroponik.
Dalam mempelajari hidroponik inipun saya tidak buru buru untuk menguasai, hal inipun saya kerjakan sambil lalu, dan bertahap. Sedikit demi sedikit, belajar tahapan tahapan secara pelan pelan. Artinya tidak memaksakan diri untuk langsung menguasai ilmu dari proses semaian sampai panen. tetapi belajar dengan praktek. Mulai dari bagaimana menyemai, pemindahan, pemberian nutrisi dan seterusnya.
Untuk keluar zona nyaman itu sulit sekali, karena kenyamanan ibarat kita duduk di kursi empuk yang membuat kaki malas untuk beranjak. Tapi ketika tidak keluar dari zona nyaman, berarti tidak mengambil resiko, artinya kita tidak belajar apa apa.
Jangan berhenti untuk belajar, jangan cepat puas, tidak pasrah oleh keadaan, pantang menyerah, terus berjuang, otak diputar terus, melihat peluang apa yang ada disekitar dan manfaatkan untuk berkembang.
Sumberingin Kidul Ngunut
19 Maret 2020
0 komentar :
Posting Komentar