Patah tumbuh hilang berganti, sayuran
masuk tubuh, semai lagi. Sebuah kenikmatan yang tiada terperi berkah dari ilahi
rabbi, karena bisa panen setiap hari. Kemarin lusa panen pakcoy, kemarin
kangkung, hari ini sawi. Tiga sayuran ini yang sengaja saya tanam. Karena
memang untuk kebutuhan sehari-hari. Terlebih lagi mengandung gizi dan nutrisi. Terpenting,
tidak perlu beli. Tinggal mengambil dipekarangan rumah sendiri.
Makan sayuran dari kebun rawatan
sendiri itu rasanya sedap tiada tara, karena ada kepuasan di sana, ada nilai
proses dan perjuangan. Mulai dari semaian, peremajaan dan pembesaran, hingga
saat panen tiba. Semuanya membutuhkan pengaturan dan ketelatenan untuk merawat
setiap hari, menjaga asupan nutrisi untuk tumbuh berkembang tiap hari, agar
semakin membesar dan meninggi, sehingga layak untuk dinikmati jika saatnya tiba
nanti. Itulah salah satu nikmat sejati yang bisa membawa kepuasan diri yang
tidak bisa diganti.
Nikmat mana yang kau dustakan, manusia
sudah diberi akal dan pikiran untuk berusaha, memaksimalkan potensi yang ada
dalam dirinya. Walau sekedar hobi, insyaallah tidak akan cepat berpuas diri
untuk cukup sampai disini. Ada banyak hal yang bisa dikembangkan dan dipelajari
lagi. Siapa tahu kelak akan berguna untuk membuat kehidupan yang lebih baik
lagi. Demi anak istri serta keluarga atau bahkan lingkungan disekitar.
Semoga dari hobi ini, bisa berkembang
lebih besar lagi, apalagi dengan situasi pandemi, hal ini mendukung untuk
dilakukan setiap hari, dari sekedar rebahan menjadi kreatifitas diri. Mengisi
waktu dengan sesuatu yang positif yang dapat meningkatkan kualitas diri.
0 komentar :
Posting Komentar