08 Januari 2021

MELATIH FISIK KEMBALI

Setelah terpuruk dan mengalami masa kelam dalam hidup beberapa lama, mulai dari meninggalnya abah, mertua lelaki dan kondisi tubuh yang terpuruk 2 tahun ini. 2 bulan lalu memulai kembali untuk melatih fisik secara perlahan lahan, dengan bersepeda rutin 2 hari sekali dengan intensitas yang ringan dengan rute pendek, sekitar 10 – 15 menitan berkembang ke 30 menitan, seperti memutari lapangan bola basket di depan rumah, melewati jalan desa, serta 1 bulan lalu merutinkan olahraga ringan tenis meja.

Olahraga kesukaanku sebelum kondisi tubuh terpuruk, gampang lelah dan lemas, kepala sering nggliyeng, membaca buku tidak kuat lama, dada mudah terbakar, bernafas terkadang sulit, leher tidak nyaman, punggung seperti ditusuk, pandangan mata mengabur, mulai menggunakan kacamata adalah badminton, sejak kepala terasa nggliyeng dan pusing saat bermain memaksa saya menghentikan permainan di tengah tengah pertandingan, kalau dihitung dari awal berhenti badminton adalah 2 tahun 2 bulan, karena saya berhenti bermain badminton pada Bulan November 2018. Sampai saat inipun saya masih belum berani bermain lagi karena merasa fisik belum mumpumi untuk secara simultan dan terus menerus menggerakan seluruh badan.

1 bulanan ini mulai berani kembali untuk merasakan nikmatnya rasa pedas, kecut, dan sensasi rasa yang lain, berani menikmati keju, cokelat, walau di awal awal ada sensasi terbakar pada dada. Hanya saja untuk kopi belum berani.

Ada hikmah dibalik musibah, ada makna tersembunyi dibalik peristiwa, walaupun terkadang impian diri dan tujuan sementara harus berhenti, demi untuk memulihkan diri. Saat terpuruk itulah ada banyak hal juga yang bisa dipelajari, mulai dari budidaya ikan gurami, lebih dekat dengan keluarga dan masyarakat desa. Belajar hidroponik, menanam sayuran organik dan lain sebagainya.

Tetap bergerak dan berkarya, walaupun harus sangat memperhatikan kondisi tubuh, tidak memaksa tubuh diluar batas kemampuannya. Sabar, sedikit demi sedikit dan perlahan kembali mengembalikan keadaan dan kekuatan tubuh, untuk memberi warna dan berbuat lebih baik lagi bagi kehidupan. Mohon doanya kepada semua, semoga kehidupan kedepan lebih baik dan lebih bermanfaat, barokah dan mbarokahi...Aamiin.



0 komentar :