Dalam episode terdahulu,
sudah dijelaskan bahwa air baku mempunyai peran dalam pemberian nutrisi, agar
pemberian nutrisi tepat dan tumbuhan bisa berkembang secara optimal. Jika
pemberian nutrisi (yang kita kenal
dengan istilah AB Mix) kurang atau lebih maka akan berpengaruh terhadap
tumbuhan yang ditanam.
Jika pemberian nutrisi
kurang salah satu akibatnya adalah laju pertumbuhan tidak bisa cepat dan bahkan
waktu panen bisa lebih lama, biasanya bagian bawah daun berwarna kuning, kondisi
ini akan mengakibatkan daun mudah kering dan gugur, bagian tulang daun terlihat
pucat, hal ini disebabkan karena kekurangan zat
klorofil pembentuk zat hijau daun.
Untuk mengukurnya kita memerlukan alat
yang dinamakan dengan TDS meter, alat ini digunakan untuk mengukur PPM, PPM
adalah Part Per Million, satuan untuk mengukur kepekatan suatu larutan cair,
dalam hidroponik untuk mengukur tingkat kepekatan larutan nutrisi.
Kemudian satu lagi alat yang digunakan
adalah PH Meter, alat ini digunakan untuk mengukur PH larutan nutrisi
hidroponik atau derajat keasaman atau kebasaan yang dimiliki suatu larutan
nutrisi hidroponik, PH air yang bagus untuk tumbuhan adalah di 5,5 sampai 6,
agar tanaman bisa menyerap nutrisi dengan maksimal.
Suatu contoh misalnya air
baku yang kita gunakan 200, jika kebutuhan nutrisinya adalah 1200. Maka PPMnya
bisa disetel mulai 1200 – 1400 PPM (air baku plus PPM), jika menggunakan 1200 PPM
pertumbuhan dirasa lambat atau waktu panen melebihi seharusnya, maka nutrisinya
bisa ditambah lagi. artinya air baku mempunyai peran yang sangat penting dalam
pemberian nutrisi. Intinya memang pemberian air nutrisi harus pas dan tepat.
Hal itu tergantung dari pengalaman masing masing orang, toleransi pemberian
nutrisi adalah 50.
Pembudidaya Ikan dan Petani Hidroponik
0 komentar :
Posting Komentar