Pasien ini meminta saya untuk
menerapi kerumahnya, karena kondisi tidak memungkinkan untuk ke tempat saya buka praktek alias ke rumah saya. Ketika
saya sudah datang, beliau menceritakan kondisinya kepada saya, bahwa selama 2
tahun ini beliau kesulitan untuk berjalan, bahkan ketika ke belakang beliau
jalannya dengan brangkang (berjalan seperti bayi dengan menggunakan kaki dan
tangan, terbukti saat memijat saya melihat ada tanda hitam pada bagian sekitar
lututnya).
Setelah berbicara sekitar 15
menitan menceritakan kondisi dan keadaanya selama menderita sakit. Sebelum
menerapi beliau saya menyampaikan beberapa hal tentang konsep saya dalam
menangani pasien pasien saya selama ini, beliau setuju dan kemudian saya
menerapinya.
Pasien saya kali ini menderita
asam urat, asam urat adalah penyakit yang timbul akibat pengendapan kristal
asam urat di persendian, karena kelebihan asupan zat dalam tubuh dan akibat
kurangnya pembuangan zat ini. Sehingga mengakibatkan mengendap. Penyakit ini
timbul akibat kelebihan konsumsi makanan seperti daging merah dan kol atau
kurangnya pembuangan asam urat disebabkan oleh penyakit ginjal sehingga tidak
bisa mengeluarkan asam urat dari darah. Hal lainnya adalah kurangnya produksi
kelenjar tiroksin, kelaparan (diet ketat), atau konsumsi obat tertentu.
Pada tahap awal kenaikan kadar
asam urat dalam darah tidak terdapat gejala apapun, seiring waktu karena
terjadi pengendapan terus menerus sehingga menimbulkan nyeri yang hebat di
persendian. Kemudian berkembang terjadi radang sendi yang banyak mengandung
endapan asam urat, terutama pada persendian telapak kaki kecil. Setelah
mengalami peradangan, sendi memerah, panas, nyeri dan bengkak (paling banyak
terjadi pada telapak kaki, terutama pada sendi pangkal ibu jari kaki) dalam
beberapa kasus ketika gejala semakin hebat maka penderita tidak bisa memakai
kaus kaki dan sepatu.
Penanganan pertama, saya
melakukan pijat akupresur plus refleksi, tujuannya untuk merelaksasi, mereposisi, mengurai
otot dan urat yang bermasalah, sehingga bisa melancarkan peredaran darah,
melancarkan suplai oksigen ke seluruh tubuh. Tentu saja bagian tubuh yang
mengalami peradangan saya hindari.
Penanganan kedua adalah dengan
bekam, tujuannya adalah mengeluarkan asam urat dari persendian dan jaringan
sekitarnya, sehingga rasa nyeri berkurang dan tidak terjadi peradangan, warna
merah ataupun pembengkakan persendian, selanjutnya adalah mengurangi
pembengkakan sendi yang sakit, membuang zat prostaglandin dari tempat yang
sakit sehingga mengurangi rasa sakit. Bekam juga memicu sekresi zat endorphin
dan enkefalin di dalam tubuh yang berfungsi sebagai pereda nyeri alami. Jika
ada masalah sakit ginjal, bekam bisa membantu meningkatkan kemampuan kinerja
ginjal dalam mengeluarkan Kristal asam urat di dalam urin.
Dalam penanganan asam urat yang
sudah menahun saya juga berbicara bahwa penanganannya bisa 6 – 7 kali dalam
sebulan, terpenting juga pasien harus disiplin dalam mengonsumsi berbagai
makanan, bagi penderita asam urat harus selalu berusah rileks, tidak sering
berjalan ketika kadar asam urat dalam darahnya tinggi, sehingga tidak terkena
risiko terjadinya peradangan sendi. Jika terasa nyeri bisa dikompres dengan air
hangat.
Saya berdoa semoga pasien yang
saya tangani segera sembuh, diangkat penyakitnya dan bisa beraktifitas kembali
seperti biasa. Aamiin.
0 komentar :
Posting Komentar