15 April 2024

DARAH KETURUNAN

Kupejamkan mataku, kuhirup nafas dalam dalam, untuk memenuhi dan mengisi rongga paru paruku. Kuterobos waktu menuju masa lalu, masa kecil dimana aku tertarik akan hal hal tertentu yang kutekuni sekarang, ternyata semuanya saling berkaitan dan membawaku melakukan hal atau pekerjaan yang kulakukan sekarang.

Misal saja, tertarik dan mengimpikan memelihara ikan di kolam, ketika masa kecil saya meminta orang tua untuk membuatkan kolam, setelah itu memelihara ikan disana, sayangnya diwaktu itu, ketika memelihara ikan, ikannya dicuri orang, dan itu membuatku marah, sehingga menjadi tidak semangat untuk memelihara ikan lagi. Tetapi mulai 2018 saya kembali memelihara ikan kembali untuk mewujudkan impan masa kecilku.

Kuhirup nafas dalam dalam melalui hidungku, kukeluarkan kembali lewat mulutku sampai bersuara. Ayahku sering bercerita kepadaku, bahwa beliau adalah seorang yang gandrung akan ilmu, gandrung untuk belajar, sering mondok diberbagai pondok pesantren, misalnya pernah mondok di Ploso dan Ringin Agung dan lain sebagainya. Sampai sampai beliau menikahnya agak terlambat. (Al Fatihah untuk ayahku yang sudah meninggal). Hal tersebutlah yang memberiku semangat untuk terus belajar sehingga bisa menyelesaikan pendidikan tertinggi tahun lalu.  

Kuusap air mata yang akan mengalir di pelupuk mataku, ketika mengingat ayahku kembali. Hanya doa yang selalu bisa kupanjatkan untuk beliau. Sore hari selepas ashar, setelah selesai belajar di madrasah pondok tengah Kamulan. Biasanya selalu mengikuti ayahku ke sawah untuk memanen sayuran dan membawa pulang ke rumah untuk besoknya dijual kembali, dari penjualan sayur inilah biasanya diberi uang 500 rupiah untuk kemudian aku tabung di sekolah.

Ada satu hal yang aku tidak mau mengerjakannya adalah memacul sawah, karena pernah 1 hari memacul, ternyata setelah itu langsung sakit sampai semingguan. Mungkin karena ada sifat pemalas dan tidak mau repot yang ada pada diriku. Ha ha ha.  Meski aku suka pertanian, tetapi aku tidak mau ribet, misal harus memacul, menyirami tanaman setiap sore, maka hal tersebut kuakali dengan menggunakan sistem pertanian hidroponik. Alhamdulillah sejak mulai tahun 2020 aku bertani dengan menggunakan sistem ini dirumah.

Ketika kecil, kutemukan buku di almari orang tuaku, buku yang bertuliskan arab tetapi berbahasa jawa, setelah dewasa baru tahu itu adalah buku primbon. Aku sangat suka membacanya, Misal saja ketika ada lindu, aku pasti mencari buku itu kemudian membacanya dan mencari makna dari lindu yang barusan terjadi. Kutemukan juga sebuah buku pijat refleksi bercover hitam dirumah mbahku, ketika usia sekolah dasar aku sangat suka memperhatikan gambar bagian bagian tubuh.

Waktu masih kecil bukan suatu hal aneh jika tidak tidur dirumah, biasanya tidur di pondok atau di Mushola, hal tersebut bisa digunakan untuk bergantian memijat antar teman, minimal grepyeklah. Bahkan beberapa saudara juga aku jadikan praktik untuk memijat. Entah tanpa aku sadari aku merasa tertarik, ketika menjalani proses belajarnya tidak merasa terpaksa, bahkan sangat menikmati dalam proses belajarnya.

Ternyata setelah bertemu dengan orang orang yang berhubungan langsung dengan Mbah Kakung dan Mbah Putri. Mbah Kakung dulu adalah Tukang Suwuk, sedang Mbah Putri adalah seorang pemijat. Mulai tahun 2023 kemarin aku mendirikan rumah terapi yakni Rumah Sehat Tradisional Tulungagung yang ada di depan SMAN 1 Ngunut Tulungagung. Semoga bisa membantu orang orang yang membutuhkan dan bermanfaat bagi banyak orang. Aamiin.

 

Sumberingin Kidul

15 April 2024


0 komentar :