03 Juli 2009

KEMBALI KE MASA LALU

Pengin kembali ke masa lalu…hem yah… ketika tergambar wajah wajah ceria anak-anak yang lagi belajar di sekolah dasar. Yang seperti tiada beban dalam melakukan sesuatu. Yang mereka tahu bahwa dunia itu adalah indah. Tanpa ada persoalan. Dan mereka suci murni belum terkontaminasi segala racun dunia. Yang akan mengotori pikiran-pikirian suci mereka.
Ulah ulah lucu mereka membuatku tersenyum. Kadang-kadang menggemaskan dan ingin membuatku tertawa. Perbuatan mereka lepas tanpa ada halangan. Mereka bebas mengekpresikan apa yang mereka sukai, apa yang mereka inginkan..
Kadang ngiri juga sih dengan kebebasan mereka. Klo kita yang udah dibilang gede ini. Berbuat sesuatu harus selalu dipertimbangkan. Klo berbuat gini apakah akan ada efeknya buat orang lain. Klo berbuat begitu apakah ada efeknya buat orang lain.Yah serba sulit juga ya. He2. Manusia dewasa diatur oleh aturan-aturan yang secara tidak tertulis telah mengatur mereka bahkan bisa dibilang mengekang mereka (duh pe segitunya). Segala tindak tanduk mereka harus sesuai dengan aturan apa yang digariskan. (jaman feodal nih). Kayak apa ya nasib para pangeran serta putri jaman-jaman kerajaan dulu. Pasti ga enak banget. Karena setiap apa yang dilakukan sudah diatur oleh aturan kerajaan.Segala tindak tanduksegala tingkah laku harus diperhitungkan.. duh nasibnya pasti ga enak…(ga’ deng sgala sesuatu serba kecukupan/cuman g bebas ja). Duduk harus di atur, ngomong en sgala tetek bengeknya.
Orang itu memang wang sinawang. Kita selalu menilai bahwa orang lain itu nasibnya lebih baik dari nasib kita. Jadi makanya dari situ bisa timbul yang namanya penyakit iri kalo diri kita ga bisa mengontrol diri kita.
Yah masa kecil memang indah. Tapi masa dewasa juga indah sih. Indah tapi penuh beban. Atau beban itu yang membuat hidup menjadi indah. Ya. Ya. Pikir sendiri aja deh, karena Negara kita khan Negara demokrasi so semua orang berhak ngeluarin pendapat asal ga keblabasan aja.He2

0 komentar :