Tampak di
depanku pasangan suami istri dan ketiga anaknya, sedang menunggu pesanan pecel,
nampaknya mereka barusan saja jogging atau jalan-jalan, terlihat dari wajah
mereka yang masih berkeringat dan sepatu kets yang mereka kenakan. terlihat
juga seorang nenek dan cucunya yang sedang asyik melahap makanannya, sepasang
suami istri, nampaknya masih temanten baru, bercengkerama sambil menanti
pesanan, ada juga ibu yang sedang menggendong anaknya yang antri menunggu gilirannya dan beberapa orang yang antri, 2
orang pemuda yang sudah selesai melahap pecelnya sekarang mereka sedang
merokok. Tak lama kemudian ada 4 orang pemuda yang baru datang, begitulah
suasana yang terlihat di rumah Mbok Tin yang ada di sebelah barat lapangan Desa
Serut Boyolangu, meriah sekali pagi ini.
Hari libur
memang digunakan oleh keluarga untuk melakukan aktivitas bersama-sama,
pagi-pagi sekali mereka keluar dari rumah untuk melakukan olahraga bisa
jogging, naik sepeda serta lain-lain. Ada juga yang tidak melakukan rutinitas
yang biasanya dilakukan. Misalnya bagi seorang istri tidak perlu memasak dipagi
harinya, akhirnya mereka sarapan diluar atau beli makanan di tempat rekreasi.
Anda bisa
membayangkan, kami membeli tiga pincuk ( makanan diletakkan di daun
pisang)/piring nasi pecel, susu kedelai
dan teh ditambah 1 tahu, harganya hanya Rp. 9.500. Murah bukan !!! paling tidak
harga nasi pecel perpincuk/piring adalah hanya Rp. 2.500, belum susunya,
tehnya, tahunya dan tentu saja makan bersama-sama dengan keluarga. Yang mahal
di sini adalah kebersamaan dengan keluarga bukan harga nasi pecelnya.
Melakukan
aktivitas diluar rutinitas memang diperlukan, agar kita tidak terkungkung
dengan kegiatan yang kita lakukan, itu-itu saja yang dilakukan, biar tidak
bosan dan jenuh. Dan bisa melepaskan kepenatan yang sudah menumpuk.
Selamat berakhir
pekan
Kamulan Durenan
0 komentar :
Posting Komentar