Setiap anak itu terlahir cerdas, hanya kita sebagai orang tua tidak bisa mengetahui kelebihan-kelebihan anak kita, kita tidak mengetahui bagaimana memperlakukan, menumbuhkan, memupuk anak kita agar mereka bisa secara optimal dalam mengembangkan bakatnya.
Orang tua yang smart adalah orang tua yang mengetahui dirinya dan mampu membaca dirinya, dan hal itu bisa dijadikan dasar untuk mengetahui kelebihan dan kekurangan anaknya.
Kebanyakan orang tua sekarang mendidik anak hanya pada aspek pengetahuannya saja, banyak dari mereka yang mengikutkan anak dalam berbagai macam les, pulang sekolah les ini, habis itu les itu, setelah itu les anu, dan juga macam-macam yang lainnya.
Padahal ada hal-hal lain yang patut kita perhatikan, ada 3 pendekatan yang bisa kita lakukan kepada anak, misalnya ketika sakit, pertama secara agama, bahwa sakit itu adalah sebuah ujian dari Allah kepada hambanya, barangsiapa manusia masih diberi sakit berarti Allah masih sayang kepadanya dan dibisa dianggap itu sebagai sebuah peringatan atas apa yang dilakukanya, kedua secara psikologi (penyucian jiwa), manusia diberi sakit adalah untuk melatih kesabaran dan menerimanya, kita tahu ketika sakit kita tidak bisa secara mudah untuk melakukan sesuatu, kita butuh orang lain, manusia tidak bisa hidup sendiri dan kita haruslah senantiasa bersyukur karena diberi kesehatan oleh Allah, yang ke 3 adalah sisi pengetahuan dan pembelajaran, mengapa kita sakit, apa yang sudah kita lakukan, apa yang sudah kita makan dan lain-lain.
Jadi tidak hanya sisi pengetahuan saja yang harus kita perhatikan dan kembangkan pada anak, pendekatan secara agama, psikologi dan pengetahuan hendaklah dilakukan secara bersama-sama. Jadilah orang tua yang smart.
Sumberingin Kidul
10 Februari 2015
0 komentar :
Posting Komentar