Manusia bisa diibaratkan sebagai
lantai kalau lama tidak dipel lama kelamaan dibiarkan akan banyak debu yang
semakin menumpuk sehingga nanti ketika membersihkannya akan sulit. Manusia bisa
juga diibaratkan sebagai jalan, kalau banyak dosa berarti bisa disebut jalan yang
macet, tetapi kalau hatinya bersih diibaratkan sebagai jalan tol, dia bisa berjalan
kencang bebas hambatan. Manusia bisa diibaratkan sebuah aplikasi yang ngadat
ketika di klik tidak ada respon maka perlu di refresh biar bisa berjalan
programnya.
Demikian juga manusia setiap hari,
sadar atau tanpa kita sadari pasti melakukan dosa, tinggal dosa itu masuk dalam
kriteria yang berat atau yang ringan, dosa besar atau dosa kecil, perbuatan itu
tentunya akan membuat hati kita kotor, hati kita macet dan juga tidak bisa
merespon atau sulit menjalankan perintah-perintah dari Allah SWT.
Dosa-dosa itu kalau dibiarkan
tentunya akan mengotori hati kita, selain memohon ampun atas dosa-dosa yang
kita lakukan, menjalankan kewajiban sholat 5 waktu dalam sehari semalam, mengerjakan
sholat-sholat sunnah, puasa dan lain-lain, kita bisa memperbanyak dzikir kepada
Allah, kalau sulit melakukan sendiri hal itu bisa kita lakukan secara
berjamaah, dengan mengikuti acara tahlilan-tahlilan yang diadakan dilingkungan
kita sendiri atau tempat-tempat khusus (misal ziaroh, seperti yang kami lakukan
dengan ziaroh Wali Jatim bersama Pimpinan dan teman-teman, hari sabtu dan
minggu 7 – 8 februari 2015 kemarin) yang kita datangi untuk memohon ampun dan
memanjatkan doa kepada Allah SWT. Hal itu bisa merefresh hati kita sehingga hati
kita bersih, bebas hambatan dan mudah merespon segala sesuatu dan menjalankan
perintah-perintah dari Allah SWT.
Sumberingin Kidul
9 Februari 2015
0 komentar :
Posting Komentar