Mengantar Jemput anak ke sekolah adalah hal yang mengasikkan bagi saya, karena saya merasakan bisa lebih akrab dan intim dengan anak. Ada banyak hal yang bisa dibicarakan dalam perjalanan, dari hal hal yang remeh temeh sampai ke hal serius.
Biasanya perbincangan yang muncul adalah terkait belajar, seperti PRnya sudah dikerjakan belum, ada pelajaran yang kurang dimengerti, serta kesulitan-kesulitan lain dalam belajar. Hubungan dengan teman-temanya disekolah atau dipondok, lebih sering saya hanya memancing dengan pertanyaan dan kakak bercerita kemudian saya hanya mendengarkan saja.
2 hari lalu saya sedikit berbicara serius dengannya, terkait hubungannya dengan adik, mengapa istri dan saya lebih memperlihatkan adiknya dari pada dia sendiri. Ada beberapa hal yang saya jelaskan mengapa terlihat lebih dekat dengan adiknya, tetapi di awal sudah saya sampaikan, bahwa kami sama sama menyayangi keduanya, tidak ada yang lebih disayangi, semuanya sama. Dan saya jelaskan juga kami berusaha memberikan porsi yang sama, walaupun memang caranya berbeda.
Karena adik masih kecil dan belum dewasa, maka perlu perhatian yang lebih, misal, mandi, makan, memakai baju dan lain lain, adik belum bisa sepenuhnya mengerjakan sendiri. Sedangkankan kakak kan sudah bisa mengerjakan semuanya sendiri. Bukan berarti pilih kasih tetapi karena adik memerlukan perhatian yang lebih, jadi kakak tidak perlu cemburu kepada adik.
“Kenapa kakak sering menggoda adik, terkadang sampai menangis” tanyaku. “Ya pengin ae njarake adik”, ujar kakak. artinya hanya ingin menggoda saja. Aku hanya tersenyum simpul mendengar jawaban dari kakak. Ada sifat jahil juga kakak ini, batinku dalam hati.
Pulang sekolah hari ini, saya ajak kakak untuk beli sesuatu, bakso atau makanan apa gitu, tetapi kakak tidak mau, “minta es krim saja” katanya. Ya akhirnya kami mampir ke toko untuk membeli es krim, untuk dia sendiri, adiknya dan tak lupa untuk ibunya.
0 komentar :
Posting Komentar