18 Maret 2012

Memori


A) PENGERTIAN MEMORI
Ingatan merupakan alih bahasa dari memory. Maka dari itu disamping ada yang menggunakan ingatan ada pula yang menggunakan istilah memori sesuai dengan ucapan memory.
Adapun pengertian memori menurut para ahli sebagai berikut:
1) RICHARD ATKINSON dan RICHARD SHIFFRIN memori adalah bagian penting dari semua proses kognitif, karena informasi dapat disimpan hingga waktu-waktudigunakan. Dalam proses mengingat informasi ada 3 tahapan yaitu memasukkan informasi , penyimpanan, dan mengingat.
2) DREVER ia menjelaskan memori menurut pengertian umum dan teoritis adalah salah satu karakter yang yang dimiliki oleh makluk hidup, pengalaman berguna apa yang kita lupakan yang mana mempengaruhi perilaku dan pengalaman yang akan dating, yang mana ingatan itu bukan hanya meliputi recall dan recognition atau apa yng disebut dengan menimbulkan kembali ingatan.
Berdasarkan pengertian diatas dapat disimpulkan memori adalah kegiatan individu untuk mengingat kembali informasi yang telah disimpan di dalam ingatannya.
Ingatan berhubungan pula dengan emosi seseorang. Dalam mana seseorang akan mengingat sesuatu lebih baik, apabila peristiwa – peristiwa itu menyentuh perasaan – perasaan.
Sedang kejadian yang tidak menyentuh emosi, diabaikan saja. Juga masalah – masalah yang kita pahami benar dan sudah di pertimbangakan baik-baik akan lebih melekat dengan ingatan.
Ada ingatan yang setia dan ada pula yang tidak setia. Factor sugesti dan perasaan memegang peranan besar dalam penentuan kulitas ingatan. Rasa takut, cemas, rag-ragu, gugup, mi9nder dan malu, semuanya dapat mempengaruhi ingatan seseorang.
Salah satu produk dari ingatan ialah mengenal kembali. Yaitu bahwa apa yang kita amati sekarang ini senyatanya pernah kita amati/kenal masa lampau. Maka mengenal kembali ialah kesadaran masa lampau, sebagai akibat dari pengamatan. Pengenalan kembali itu berlangsung dengan bantuan impls dari luar.
Di samping pengenalan kembali, ada peristiwa mengingat kembali yaitu kesadaran masa lampau, dikaitkan dengan reproduksi. Jika pengenalan kembali ditimbulkan oleh impls dari8 luar maka mengingat kembali disebabkan oleh adanya perangsang / impls dari dalam atau interen.
Peristiwa lain yang sangat penting dalam ingatan , ialah aktivitas psikis mencamkan. Usaha dengan sengaja memasukkan/ meletakkan bahan pengenalan dalam ingatan itu disebut memorisasi. Dalam memorisasi dapat berlangsung dengan cara otomatis atau berlangsung dengan sendirinya tanpa menggunakan akal dan tidak sengaja. Misalnya kegiatan mencamkan bunyi-bunyi tanpa pikiran dan pemahaman, menghafal sajak dalam bahasa asing tanpa memahami artinya dan lain sebagainya.
Sekalipun dengan memorisasi memungkin orang dapat mengingat apa yang telah dipelajari tetapi tidak berarti bahwa semua ini akan tetap tinggal dengan baik, karena pada suatu saat akan dapat hilang, dalam hal ini orang mengalami kelupaan. Dalam mana seseorang tidak dapat memproduksi tanggapan – tanggapan yang pernah dialami, padahal ingatannya sehat.

B). JENIS – JENIS MEMORI
Proses mengingat kembali sebuah informasi terkait erat dengan jenis memori atau ingatan yang akan dimunculkan . Dalam ilmu psikologi Memory atau ingatan menjadi pokok bahasan. Ada beberapa tokoh yang membahas mengenai memori salah satunya
Richard Atkinson dan Richard shiffrin mengajukan konsep memory yang dibedakan menjadi tiga system penyimpanan informasi yaitu memori sensori, memori jangka pendek, dan memori jangka panjang.
1) Memori Sensori ialah sutu system memori yang dirancang untuk menyimpan informasi yang diterima dari sel- sel reseptor dalam waktu yang amat pendek. Memori sensori mencatat informasi yang masuk melalui salah atau kombinasi dari panca indera yaitu secara visual melalui mata, pendengaran melalui telinga, bau melalui hidung, rasa melalui lidah, dan rabaan melalui kulit.
2) Memori Jangka pendek adalah salah satu proses penyimpanan informasi yang bersifat sementara, informasi yang di simpan dalam memori jangka pendek berisi informasi yang terpilih dari memori sensori. Kapasitas memori jangka pendek . Jumlah informasi yang tersimpan dalam memori jangka pendek lebih kecil bila dibandingkan dengan yang tersimpan dalam memori jangka panjang.
3) Memori Jangka Panjang diartikan sebagai tempat penyimpanan informasi yang bersifat permanen dibanding memori jangka pendek. Memori jangka panjang disebut juga gudang atau tempat penyimpanan informasi yang kapasitasnya tidak terbatas. Memori jangka panjang memungkinkan manusia mengingat kembali informasi masa lalu dan menggunakan informasi yang ada untuk rebus, lagu semasa kanak-kanak dan abjad A-Z merupakan bahan yang tersimpan dalam penyimpanan memori jangka panjang.
C. TAHAP-TAHAP MEMORI
Sebelum seseorang mengingat suatu informasi atau sebuah kejadian dan masa lampau, teryata ada beberapa tahapan yang harus dilalui ingatan tersebut untuk biasa muncul kembali.
Atkison berpendapat bahwa, para ahli psikologi membagi tiga tahapan ingatan, yaitu:
  1. Memasukkan pesan dalam ingatan
  2. penyimpanan ingatan
  3. Mengingat kembali
Walgito menjelaskan bahwa ada tiga tahapan ingatan yaitu mulai dari memasukkan informasi(learning), meyimpam(retention), menimbulkan kembali(remembering).Lebih jelasnya sebagai berikut.
a) Memaksukan(learning)
Cara memperoleh ingatan pada dasarnya dibagi menjadi dua yaitu
1) Secara sengaja ; bahwa seseorang dengan sengaja memasukkan informasi,
pengetahuan , pengalaman- pengalamannya kedalam ingatanya,
2) Secara tidak langsung; bahwa seseorang tidak sengaja memasukkan
Pengetahuan, pengalaman dan informasi ke dalam ingatannya.
b) Menyimpan
Tahapan kedua dari ingatan ialah penyimpanan atau retention apa yang telah dipelajari. Apa yang telah dipelajari biasanya akan tersimpan dalam bentuk jejak-jejak (traces) dan bias ditimbulkan kembali. Jejak-jejak tersebut bisa juga disebut dengan memori traces. Walaupun disimpan namun jika tidak sering digunakan maka memori traces tersebut bisa suli tuntuk ditimbulkan kembali bahkan juga hilang, dan ini yang disebut dengan kelupaan.
c) Menimbulkan Kembali
Menimbulkan kembali ingatan yang sudah dismpan dapat ditempuh dengan mengingat kembali dan mengenal kembali.
D. CARA MENYELIDIKI MEMORI
1. Metode mempelajari
Metode ini merupakan metode untuk menyelidiki kemampuan ingatan dengan cara melihat sampai sejauh mana waktu yang diperlukan atau usaha yang dijalankan oloeh subjek, untuk dapat menguasai materi yang dipelajari dengan baik, misalnya dapat menimbulkan kembali materi tersebut tanpa kesalahan.
Misalnya seseorang disuruh mempelajari syair dan harus dapat menimbulkan kembali syair itu tanpa ada kesalahan. Bila kriteria ini dapat dipenuhi, maka diukur waktu yang diperlukan hingga mencapai kriteria tersebut. Ada orang yang cepat dan ada pula orang yang lambat dalam penguasaan materi itu. Ini berarti bahwa waktu atau usaha yang dibutuhkan oleh subjek berbeda-beda sesuai dengan kemampuannya masing-masing.
2. Metode Mempelajari Kembali
Metode ini merupakan metode yang berbentuk dimana subjek disuruh mempelajari materi kembali yang pernah dipelajari sampai pada suatu kriteria tertentu seperti pada mempelajari materi tersebut pada pertama kali. Dalam relearning teryata untuk mempelajari yang kedua kalinya materi yang sama membutuhkan waktu yang relative lebih singkat dari pada waktu yang diperlukan untuk mempelajari pertama kali sampai pada suatu criteria tertentu. Untuk mempelajari yang ketiga kalinya dibutuhkan waktu yang relative lebih pendek bila dibandingkan dengan waktu yang digunakan untuk mempelajari yang kedua atau pun yang pertama kali.
Makin sering dipelajari materi tersebut waktu yang dibutuhkan semakin pendek. Ini berarti bahwa pada relearning ada waktu yang dihemat atau disimpan. Karena itu metode ini juga sering disebut seving method. Jadi misalnya untuk mempelajari suatu syair sampai hafal betul syair itu dan menimbulkan kembali tanpa ada kesalahan dibutuhkan waktu 10 menit.
Kemudian dalam mempelajari yang kedua kalinya sampai kriteria yang sama hanya dibutuhkan waktu 8 menit . Dari kejadian ini dapat dikatakan bahwa ada waktu 2 menit yang dihemat atau disimpan dan ini menunjukkan bahwa ada bagian dari materi tersebut yan betul-betul dapat di ingat dengan baik , dan tidak perlu dipelajari lagi Dalam usaha ini menunjukkan ada 20 persen yang diingat dan 80 persen yang dilupakan, yaitu waktu yang dibutuihkan untuk mempelajari materi itu kembali agar dapat mencapai kriteria yang ditentukan.
3. Metode Rekontruksi
Metode ini yang berbentuk di mana subjek disuruh mengkontruksikan kembali sesuatu materi yang diberikan kepadanya. Dalam mengkontruksi itu dapat dikatahui waktu yang digunakan, kesalahan – kesalahan yang diperbuat sampai pada kriteria tertentu.
4. Metode Mengenal Kembali
Metode ini digunakan dengan mengambil bentuk dengan cara pengenalan kembali. Subjek disuruh mempelajari Sesutu materi, kemudian diberikan materi untuk mengetahui sampai sejauh mana yang dapat di ingat dengan diberikan pilihan banar salah, atau dengan pilihan ganda. Dalam bentuk pilihan ganda dari beberapa kemungkinan jawaban, maka jawaban yang betul telah disajikan di antara beberapa kemungkinan jawaban tersebut.
5 . Metode Mengenal Kembali
Metode ini mengambil bentuk subjek disuruh mengingat kembali apa yanag telah dipelajarinya. Misalya dengan menyuruh membuat karangan atau dengan cara mengisi. Ujian yang berbentuk essay, atau pun isian merupakan bentuk metode mengingat kembali.
6. Metode Assosiasi Kembali
Metode ini mengambil bentuk subyek disuruh mempelajari materi secara berpasang-pasangan. Untuk mengetahui sejauh mana kemampuan dalam mengingat, dalam evaluasi salah satu pasangan digunakan sebagai setimulus, dan subyek disuruh menyebutkan atau menimbulkan kembali pasanganya.

0 komentar :