24 Mei 2017

ANTARA MENYUNTING, FREE DAN MULTIPLE

21 Mei 2017 berada di Kampus ITS Surabaya, memberikan makna yang sangat mendalam, dan meneguhkan keinginan yang kuat untuk menghasilkan tulisan yang bisa dijadikan warisan untuk generasi selanjutnya. 

Dimulai dengan materi dari Dr. Ngainun Naim, mengenai cara mengedit naskah, sebuah hal yang sangat diperlukan karena terkait dengan pekerjaan baru saya di LP2M, bagaimana proses penyuntingan harus dilakukan ketika kondisi benar-benar tenang, tidak terburu-buru, teliti dan kalau bisa tulisan itu di print agar maksimal dalam proses pengeditan, kata beliau, jika dalam bentuk file tidak akan maksimal dalam mengedit, jika di print akan lebih memudahkan, ketika memberikan tambahan atau pengurangan kalimat, mengoreksi kata-kata yang salah, kalimat yang tidak baku, beliau memberikan tips berdasarkan pengalaman beliau sebagai Chief Editor dalam sebuah Jurnal Ilmiah yang sudah terakreditasi, juga sebagai penulis buku The Power of Writing dan Proses Kreatif Penulisan Akademik. 

Dilanjutkan dengan Bapak Hernowo, penulis buku Flow di era Sosmed, beliau mendemonstrasikan teknik latihan menulis Free Writing, hal ini dilakukan sebagai latihan menulis mengalir bebas, untuk menyamankan dan melejitkan kemampuan menulis seseorang. Ketika dalam proses ini seseorang harus membuang emosinya, tanpa terburu-buru dan tidak dipengaruhi kondisi luar dirinya. Ada tiga langkah teknik free writing yang diungkapkan pertama, membebaskan pikiran dari segala hal yang menekan pikiran hal ini dilakukan dalam 3 menit, kedua mengekspolari gagasan, ada topik tertentu yang akan di tulis (beliau meminta salah seorang anggota SPN untuk memberikan topik, dan tahap yang kedua ini dilakukan selama 5 menit), ketiga adalah mengikat makna (menulis bebas setelah membaca teks), beliau mencontohkan dengan menulis kembali ide yang beliau tangkap ketiga membaca buku dalam perjalanan dari rumah beliau ke Surabaya, bisa dilakukan selama 5 menit, tetapi tergantung dari keinginan orang yang berlatih, boleh lebih dan boleh kurang. Dan yang perlu diketahui selama melakukan latihan dengan teknik free writing, bisa juga disebut menulis tanpa bentuk, beliau menulis tanpa jeda selama waktu yang telah ditentukan meskipun banyak salah kata atau salah huruf tidak perlu dipikirkan dan tidak perlu diedit terlebih dahulu, untuk mempermudahnya bisa menggunakan alarm sehingga ketika alarm berbunyi maka mengetiknya berhenti. Dari teknik ini lebih menekankan pada jumlah kata yang bisa ditulis dalam waktu tertentu, hal ini bisa naik dan bisa turun tergantung kondisi orang yang melakukannya.

Multiple Writing adalah salah satu trik dari Bapak Emcho sapaan akrab dari Much Khoiri dosen UNESA untuk menghasilkan karya secara maksimal, di awal tahun beliau mencanangkan menulis beberapa buku, kemudian menetapkan urutan buku yang akan selesaikan, menentukan bab-bab yang akan di tulis,  didalam proses menulis dan menyelesaikannya, tidak terpaku pada satu buku dan urut dari bab 1, bab 2, tetapi bisa meloncat-loncat, setelah bab 2 bisa langsung menuju bab 7, agar kelihatannya hampir selesai, padahal bab 3 sampai 6 masih belum di tulis, atau hari ini rencana buku A, besoknya Buku B, buku C dan seterusnya. Dalam kopdar hari minggu lalu, penulis Pagi Pegawai Petang Pengarang dan SOS (sopo ora sibuk) ini, ada hal dilakukan dalam proses penulisannya. Menulis adalah sebuah pekerjaan, dalam proses penulisan, meskipun di rumah beliau menggunakan baju kerja, biar ketika mengantuk tidak langsung tidur, sayang baju kerja digunakan untuk tidur, beda jika hanya mengenakan pakaian biasa, tentunya dalam hal penyampaiannya dilakukan dengan ciri khasnya. 

Acara-acara seperti kopdar SPN (Sahabat Pena Nusantara) inilah yang bisa menginjeksi semangat dan membakar kembali gairah untuk menulis, terima kasih bagi senior-senior yang mau berbagi dan menyebarkan virus menulis, berbagi pengalaman dan proses menulis yang sangat bermanfaat, semoga semuanya selalu diberi kesehatan dalam menyebarkan virus kebaikan dan kemanfaataan di setiap langkah kehidupan. Aamiin

Sumberingin Kidul

22 Mei 2017

0 komentar :