Rasanya baru kemarin, Ijab Qobul itu terucap, sebagai pertanda hubungan suami istri yang sah, tak terasa waktu berjalan begitu cepat, panas dan hujan silih berganti menandai perjalanan kita dalam membangun rumah tangga.
Bagaikan kapal yang sudah melepas sauh, untuk mencapai tujuan harus berani menantang badai, menerjang ombak yang datang silih berganti menggoyangkan biduk bahtera kita, kadang membuat tubuh kita terguncang, tetapi jika kita lalui dengan sabar, saling pengertian, saling menerima dan berpegangan tangan, niscaya semua itu akan menjadi penguat jalan kita kedepannya, menjadi instrument serta simphoni yang membuat kita terhanyut dan membuat segala sesuatunya menjadi indah.
Arah dan tujuan telah ditetapkan, walau kadang untuk mencapainya perlu membelokkan kemudi sedikit untuk menghindari batu karang atau gunung es yang bisa menyebabkan kapal karam. Asalkan berjalan seiring, kerjasama dan saling membantu semuanya akan dilalui dengan indah.
Pada tahun ke tujuh pernikahan kita sudah hadir 2 bidadari yang akan menemani hari-hari kita, membuat rumah sederhana yang kita bangun 5 tahun lalu melalui tetes keringat semakin ceria, penuh tawa, rajukan dan tangisan mereka, semoga kita bisa jadi orang tua yang baik, menjadi teladan, dan bisa dibanggakan oleh anak-anak kita.
Terima kasih istriku sayang, telah menjadi belahan jiwaku, menjadi bagian yang terindah dalam hidupku, mengarungi samudra kehidupan untuk menggapai impian-impian yang kita rajut. Telah merawat dan mendidik 2 bidadari pengisi relung hati kita, semoga sehat semua dan bersama selamannya. Selamat Ulang Tahun Pernikahan semoga kita senantiasa menapak dijalan yang telah Allah tunjukkan. Aamiin.
Sumberingin Kidul
16 Mei 2017
0 komentar :
Posting Komentar