22 Mei 2017

SPIRIT MENEKUNI DUNIA KATA

Sekitar jam 4 sore kami berempat, Dr. Ngainun Naim, Mas Fahru, Mas Sikin dan saya, berangkat dari Tulungagung untuk mengikuti acara KOPDAR SPN IV di Rektorat ITS Surabaya, sebuah perjalanan yang lumayan lama karena baru sampai di tempat kami menginap di Asrama Haji Sukolilo pada jam 10 malam. Tetapi kami menikmati perjalanannya, tidak terburu-buru karena acaranya baru pada hari Ahadnya, di tambah lagi hari sabtu malam minggu sehingga banyak kendaraan yang memenuhi jalan.

Jika sebelumnya hanya lewat buku dan dunia maya, hari ini secara langsung bisa bertemu dengan orang-orang yang menekuni dunia tulis menulis, terbukti dengan banyak karya yang mereka hasilkan, sungguh suatu hal menyenangkan serta tidak lupa bertemu muka dengan beberapa teman ABM yang sebelumnya hanya kenal lewat WA.   

Kalau dulu hanya sekedar iseng, mengeluarkan uneg-uneg, kegundahan hati dan sekedar hobi saja, ada spirit baru yang muncul dan mengubah pemikiran untuk menekuni dunia ini. Pertama tentu saja adalah pelepas dahaga dan menuruti gejolak serta panggilan jiwa untuk menulis, kedua kewajiban untuk terus belajar dan memperbaiki diri, ketiga untuk menyebarluaskan apa yang kita tahu, keempat menjadi orang yang bermanfaat. 

Pak Emcho nama panggilan dari Pak Much Khoiri, memaparkan ada 8 semboyan write or Die : 
1. Menulis sebagai kewajiban
2. Menulis untuk melatih berpikir
3. Menulis untuk penghidupan
4. Menulis untuk perjuangan
5. Menulis untuk personal branding
6. Menulis untuk warisan
7. Menulis untuk berbagi kebaikan
8. Menulis membangun peradaban  

Terima kasih untuk Dr. Ngainun Naim, Mas Fahru serta Mas Sikin, atas hari yang menyenangkan, serta banyak inspirasi yang saya dapat, semoga spirit ini tetap terawat dan tumbuh subur serta menghasilkan banyak karya dan harapannya bermanfaat bagi orang lain. Aamiin.

Surabaya, 21 Mei 2017

0 komentar :