Jam menunjukkan 4.30 pagi, selepas subuh, kubersiap-siap untuk menuju Gedung Serbaguna Ngunut untuk berolahraga. Kalau biasanya jam 5.00an baru siap-siap, kemarin Ketua dari PB “Minggu Pagi” yang juga sebagai Kepala Desa Pandansari, menelpon untuk dibelikan shuttle cocks di Tulungagung.
Bukan hanya sekedar mencari keringat, tetapi juga rasa keakraban terjalin, meskipun tidak ikut olahraga karena kondisi kurang fit, tidak main, tetap datang juga, terasa ada yang kurang, demikian yang dikatakan Bapak Gito selaku Kepala Sekolah di sebuah SMP.
Memang orang-orang yang bermain badminton di PB “Minggu pagi” ada bermacam-macam profesi, dari Kepala Desa, Kepala Sekolah, Kepala Puskesmas, Pegawai Negeri pada suatu instansi pemerintah, Pensiunan Guru, Penjual mobil, Penjual Nasi goreng, Penjahit pakaian, Penjual sapi, Mahasiswa dan masih banyak lagi yang lain, semua disatukan dengan hobi bermain badminton.
Pulangnya, istirahat dulu, setelah keringat hilang, mandi dilanjutkan sarapan pagi. Hmmm, Nikmat dan lezat, ketika makan setelah olahraga badminton di minggu pagi, apapun menunya pasti tandas. Ini yang membedakan dengan badminton pada malam hari. Ditambah lagi badanpun terasa segar sekali sehabis mandi. Lengkap sudah kenikmatan yang bisa kurasakan. Alhamdulillah, nikmat mana lagi yang engkau dustakan !!!.
Sumberingin Kidul
14 Mei 2017
0 komentar :
Posting Komentar