Tubuhnya semakin memanjang, berat badanya naik, mengasuh dan menjaganya harus lebih hati-hati, terlebih saat ini sedang musim pancaroba, biar tumbuh kembangnya berjalan secara optimal, tidak terganggu dan semuanya berjalan dengan baik.
“Yah, popoknya naik Rp. 200 perbiji”. kata istriku. Kutanggapi obrolan istriku dengan senyuman. Menurut laki-laki, hal semacam ini tidak terlalu diperhitungkan, dan termasuk urusan sepele, tetapi bagi perempuan nampaknya berbeda, semuanya akan dihitung, kalau 200 x 100 biji popok saja sudah berapa???. (silahkan dijumlah sendiri he he he).
Menurut pendapat saya perempuan pikirannya terlalu njlimet untuk urusan yang seperti ini. Saya sering mendengar cerita, untuk membeli suatu barang mereka akan berkeliling dari toko yang satu ke toko yang lain, membandingkan harga untuk satu jenis barang yang akan dibeli, padahal hanya selisih Rp 500 – Rp. 1000, kalau perlu harganya ditawar sedemikian rupa. Ha ha ha. Jadi kalau disuruh mengantar saya jarang mau, atau kalau maupun lebih memilih berada di depan toko atau di parkiran sambil melakukan sesuatu, agar belinya lebih cepat. He he he
Lahir dengan panjang 50cm sekarang menjadi 70cm, bobot lahir 4 kg sekarang sudah 8 kg 2 ons, jadi sudah semestinya kalau ukuran popoknya L. Sebuah keagungan Allah, sampai 5 bulan berjalan ini hanya minum ASI, saat saat tertentu ditambah dengan susu formula, untuk makanan pendamping ASI baru diberikan pada usia 6 bulan nanti. Semoga sehat selalu nduk, dan kami berusaha menjadi orang tua yang terbaik.
Sumberingin Kidul
12 Juli 2017
0 komentar :
Posting Komentar