23 Juli 2020

Berhidroponik itu asyik (Belajar Hidroponik bagian enam)

Berhidroponik itu asyik

Dalam proses belajar hidroponik ini, saya merasakan nyaman, dalam arti berkuasa penuh atas apa yang saya lakukan, tanpa harus memikirkan orang lain. Saya begitu menikmatinya, karena tidak terkekang dan bisa dilakukan di rumah sendiri. 

Mulai dari 8 wadah cat bekas yang berjumlah 32 lubang tanam, dilanjutkan dengan 226 lubang tanam botol bekas air mineral. Saya menemukan keasyikan tersendiri. 

Pertama, saya berkuasa penuh dengan apa yang saya lakukan, artinya mau saya kerjakan pagi hari, siang hari, malam hari atau bahkan sewaktu waktu tidak ada masalah.

Kedua, berhidroponik ini saya lakukan di depan rumah, otomatis tidak perlu biaya transportasi dan biaya biaya yang lain, artinya saya bisa fokus untuk bereksperimen, memperdalam ilmu dan pengetahuan terkait hidroponik.

Ketiga, memberi contoh kepada anak, bahwa untuk mendapat sesuatu kita harus berjuang dan berusaha terlebih dahulu. Ada proses belajar, ketekunan, keuletan, kegigihan, kesabaran dan tindakan ketika menginginkan sesuatu. Tidak langsung ada dan jadi begitu saja.

Keempat, sebagai hiburan murah meriah, dikala gundah, dengan melihat hijaunya dedaunan, gemericik air menuju tandon, semakin membesarnya sayuran, memasak dan makan dari hasil keringat sendiri itu membuat hati tenang dan tenteram.

Kelima, harapan memperoleh rezeki, artinya bahwa dengan belajar berhidroponik ini ada harapan untuk bisa meningkatkan ekonomi keluarga, (minimal uang belanja berkurang),  karena masih terbukanya pasar, dan sayuran merupakan turunan pokok dari sandang, pangan dan papan. 
  
Pembudidaya Ikan dan Petani Hidroponik  

 

 

0 komentar :