Berhidroponik itu asyik
Dalam proses belajar
hidroponik ini, saya merasakan nyaman, dalam arti berkuasa penuh atas apa yang
saya lakukan, tanpa harus memikirkan orang lain. Saya begitu menikmatinya,
karena tidak terkekang dan bisa dilakukan di rumah sendiri.
Mulai dari 8 wadah cat
bekas yang berjumlah 32 lubang tanam, dilanjutkan dengan 226 lubang tanam botol
bekas air mineral. Saya menemukan keasyikan tersendiri.
Pertama, saya berkuasa
penuh dengan apa yang saya lakukan, artinya mau saya kerjakan pagi hari, siang
hari, malam hari atau bahkan sewaktu waktu tidak ada masalah.
Kedua, berhidroponik
ini saya lakukan di depan rumah, otomatis tidak perlu biaya transportasi dan
biaya biaya yang lain, artinya saya bisa fokus untuk bereksperimen, memperdalam
ilmu dan pengetahuan terkait hidroponik.
Ketiga, memberi contoh
kepada anak, bahwa untuk mendapat sesuatu kita harus berjuang dan berusaha
terlebih dahulu. Ada proses belajar, ketekunan, keuletan, kegigihan, kesabaran dan
tindakan ketika menginginkan sesuatu. Tidak langsung ada dan jadi begitu saja.
Keempat, sebagai hiburan
murah meriah, dikala gundah, dengan melihat hijaunya dedaunan, gemericik air
menuju tandon, semakin membesarnya sayuran, memasak dan makan dari hasil
keringat sendiri itu membuat hati tenang dan tenteram.
Kelima, harapan
memperoleh rezeki, artinya bahwa dengan belajar berhidroponik ini ada harapan untuk
bisa meningkatkan ekonomi keluarga, (minimal uang belanja berkurang), karena masih terbukanya pasar, dan sayuran
merupakan turunan pokok dari sandang, pangan dan papan.
Pembudidaya Ikan dan Petani
Hidroponik
0 komentar :
Posting Komentar