04 Agustus 2020

Noto ati, noto awak, noto ekonomi (Belajar Hidroponik bagian dua belas)

Noto ati, noto awak, noto ekonomi


Jarum jam besar masih menunjukan angka lima, pintu rumah kubuka, Kulangkah kaki ke halaman depan rumah. Ku hirup udara segar dalam dalam, mencoba memenuhi dada dengan kesegarannya. Pandanganku kuedarkan kesegala arah, semburat warna merah menghias langit timur, Nyala lampu berderet di utara masih belum dipadamkan. Awan gelap menghias di selatan, bulan mulai menelusup ke awan di barat. Setelah beberapa lama akhirnya kurasakan nyaman di dada. 

Ada banyak hal yang ingin dicapai, ada banyak keinginan yang ingin digapai, mencoba menyusun kembali rentetan rentetan hal yang ingin dilakukan. Meletakkannya ke dalam realita kehidupan kemudian menentukan langkah langkah untuk mewujudkan impian. Sesuai dengan kondisi dan keadaan. Tidak memaksa keadaan untuk diwujudkan, tetapi bersahabat dengan keadaan untuk mewujudkan apa yang diimpikan.

Paling tidak secara garis besar tujuan sudah dicanangkan, 6 bulan ke depan adalah noto ati, noto awak dan noto ekonomi. Hal tersebut perlu untuk mencapai hal besar. Segala hal berawal dari diri sendiri, untuk kemudian ditebarkan dan disalurkan melalui perjuangan untuk meraih mimpi. Segala mimpi perlahan lahan terbentuk menjadi kenyataan jika dilakukan sepenuh hati. Perlu daya juang, keuletan, ketelatenan, kesabaran untuk menapaki perjalanan menuju ke impian diri. 

Langkah sudah dipatri, tinggal menjalankan yang sudah dipelajari, mempraktekkan apa yang diketahui. Berjalan menapaki mimpi sambil tetap menambah pengetahuan dari kanan kiri. Untuk meraih kepastian agar mewujud dalam diri, setelah itu berserah kepada ilahi, akan apa yang terjadi, karena manusia sejati, adalah terus berjuang tanpa henti, meraih cita cita yang berada di hati.  

Pembudidaya Ikan dan Petani Hidroponik


0 komentar :