Noto ati, noto awak, noto ekonomi
Jarum jam besar masih menunjukan
angka lima, pintu rumah kubuka, Kulangkah kaki ke halaman depan rumah. Ku hirup
udara segar dalam dalam, mencoba memenuhi dada dengan kesegarannya. Pandanganku
kuedarkan kesegala arah, semburat warna merah menghias langit timur, Nyala lampu
berderet di utara masih belum dipadamkan. Awan gelap menghias di selatan, bulan
mulai menelusup ke awan di barat. Setelah beberapa lama akhirnya kurasakan
nyaman di dada.
Ada banyak hal yang
ingin dicapai, ada banyak keinginan yang ingin digapai, mencoba menyusun
kembali rentetan rentetan hal yang ingin dilakukan. Meletakkannya ke dalam
realita kehidupan kemudian menentukan langkah langkah untuk mewujudkan impian. Sesuai
dengan kondisi dan keadaan. Tidak memaksa keadaan untuk diwujudkan, tetapi
bersahabat dengan keadaan untuk mewujudkan apa yang diimpikan.
Paling tidak secara
garis besar tujuan sudah dicanangkan, 6 bulan ke depan adalah noto ati, noto
awak dan noto ekonomi. Hal tersebut perlu untuk mencapai hal besar. Segala hal
berawal dari diri sendiri, untuk kemudian ditebarkan dan disalurkan melalui
perjuangan untuk meraih mimpi. Segala mimpi perlahan lahan terbentuk menjadi
kenyataan jika dilakukan sepenuh hati. Perlu daya juang, keuletan, ketelatenan,
kesabaran untuk menapaki perjalanan menuju ke impian diri.
Langkah sudah dipatri,
tinggal menjalankan yang sudah dipelajari, mempraktekkan apa yang diketahui. Berjalan
menapaki mimpi sambil tetap menambah pengetahuan dari kanan kiri. Untuk meraih
kepastian agar mewujud dalam diri, setelah itu berserah kepada ilahi, akan apa
yang terjadi, karena manusia sejati, adalah terus berjuang tanpa henti, meraih
cita cita yang berada di hati.
Pembudidaya Ikan dan
Petani Hidroponik
0 komentar :
Posting Komentar